Pringsewu — Rencana kegiatan perpisahan siswa kelas IX SMP Negeri 1 Banyumas, Kabupaten Pringsewu, yang sedianya dilaksanakan pada awal Mei 2025, resmi dibatalkan.
Keputusan ini diambil menyusul pemberitaan dari salah satu media lokal yang menyebut adanya dugaan pungutan liar (pungli) serta rangkap jabatan komite Sekolah, yang kemudian menimbulkan kegaduhan dan tekanan terhadap pihak sekolah.
Ketua Komite Sekolah, Joko Supriyono, menuturkan bahwa seluruh persiapan sudah dilakukan secara matang sejak awal tahun.
“Kegiatan perpisahan itu rencananya digelar awal Mei ini. Sekarang kan siswa sedang ujian, anak kelas VIII juga sudah mulai terlibat dalam persiapan karena setelah ujian mereka lebur semua untuk mendukung acara. Semua sudah disiapkan,” jelasnya, Rabu (24/4/25).
Namun, semua rencana itu menjadi sia-sia setelah muncul pemberitaan yang menyudutkan, tanpa adanya klarifikasi dari pihak sekolah atau komite.
“Dengan adanya pemberitaan yang katanya ada pungli, ya pihak sekolah akhirnya tidak bisa berkata banyak. Semua dihentikan,” ujarnya.
Menurut Joko, kegiatan ini murni disusun oleh OSIS sebagai agenda tahunan dan didukung oleh partisipasi sukarela dari orang tua murid.
“Ini kegiatan siswa. Sekolah hanya menyarankan kontribusi ringan untuk mendukung logistik. Tapi framing media telah berdampak pada rencana kegiatan tersebut,” tambahnya.
Ia menyayangkan bahwa peristiwa ini menimbulkan kekecewaan mendalam bagi siswa. Banyak di antara mereka yang telah mempersiapkan penampilan seni sejak lama, kini harus menelan kekecewaan karena tidak ada perpisahan, tidak ada sesi foto bersama, dan tidak ada ungkapan perpisahan untuk guru mereka.
“Anak-anak sudah berlatih keras. Mereka ingin memberi yang terbaik. Tapi semua hilang begitu saja karena pemberitaan yang tidak berimbang,” ucapnya dengan nada kecewa.
Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana pemberitaan yang tidak disertai verifikasi dapat berdampak serius terhadap dunia pendidikan. Komite sekolah berharap agar media ke depan dapat lebih beretika dan menjadi mitra yang mendukung pembentukan karakter serta pengalaman bermakna bagi siswa. ( ANHAR )