Ramanews|METRO – Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin meluncurkan IVA test (DNA HPV) dan Sadanis yang merupakan program dari Dinas Kesehatan bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kota Metro.
Wahdi mengatakan, penyakit tidak menular (PTM) merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang harus ditangani dan kendalikan oleh semua elemen, baik pemerintah, swasta dan masyarakat.
Dimana, berdasarkan Data Globacan tahun 2020, PMT dengan jumlah kasus tertinggi adalah Penyakit Kanker.
“PTM ini masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan membutuhkan pembiayaan pengobatan yang mahal. Kasus baru kanker di Indonesia 396.914 dengan kematian sebesar 222.000 jiwa kasus,” kata dia usai launching IVA tes (DNA HPV) dan Sadanis di Sekretariat YKI Metro, Rabu (3/7/2024)
Sehingga, lanjut dia, dapat dikatakan bahwa kanker payudara dan kanker leher rahim merupakan kanker perempuan tertinggi di Indonesia.
“Kedua kanker ini menjadi masalah utama pada kesehatan begitu juga di Kota Metro Bumi Sai Wawai,” ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk di Kota Metro sendiri terdapat 1.561 kasus kanker payudara, delapan kasus kanker serviks dan tujuh kasus kanker ovarium. Data ini diperoleh dari RSUD Ahmad Yani Kota Mero bulan Februari 2024.
“Diharapkan dengan adanya gerakan pencegahan sejak dini kanker pada perempuan di Kota Metro melalui skrining kanker leher rahim dan payudara pada hari ini gratis tanpa biaya dapat dilakukan dengan baik maka dapat mengurangi jumlah penyakit kanker pada perempuan di Metro,” ucapnya.
Sementara itu, Kadiskes Kota Metro, Eko Hendro Saputro menyebut kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran perilaku masyarakat terutama dilingkungan Pemerintah Kota Metro.
“Mari kita tingkatkan kewaspadaan dan kesadaran prilaku kita terhadap pencegahan penyakit kanker. Untuk senantiasa menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan kewaspadaan perempuan untuk penyakit kanker serviks dan payudara,” katanya.
“Kesadaran individu dan masyarakat untuk mengambil peran pengendalian kanker pada perempuan, melibatkan seluruh stakeholder yang ada program pengendalian kanker,” imbuhnya.
Eko menyebut kegiatan test (DNA HPV) dan Sadanis ini sudah lakukan sejak tanggal 1 Juli 2024. Dan akan dilakukan selama lima hari yang ditempatkan di Puskesmas dan YKI Cabang Kota Metro.
Dia menambahkan bahwa ditahun 2023 sudah ada Vaksin HPV (Imunisasi untuk melindungi tubuh dari invesksi HPV) untuk anak usia anak kelas lima dan enam SD di Kota Metro.
“Jadi generasi muda kita wanita kedepan akan terhindar dari kangker serviks dan kanker payudara dan bulan Agustus akan diadakan kembali vaksin untuk kelas 5 dan 6 Kota Metro,” pungkasnya.(*)[Advertorial]