Wali Kota Metro : Fogging Ada Dampak Buruknya!

Ramanews|Metro – Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengingatkan dampak buruk penyemprotan insektisida untuk membunuh nyamuk (fogging) Demam Berdarah Dengue (DBD), bagi lingkungan dan kesehatan di tengah tingginya potensi sebaran virus tersebut di Bumi Sai Wawai.

Menurut Wali Kota Metro, fogging itu bisa menanggulangi sebaran nyamuk DBD. Meski begitu, tetap ada dampak buruknya.

“Anda boleh baca, fogging itu sifatnya Toxic loh, racun. Makanya kadangkala Dinas Kesehatan tidak menyemprotkan, karena itu tidak boleh sembarangan. Itu yang harus dipahami masyarakat,” kata Wali Kota Metro, Rabu, (12/01/2022).

Wahdi mengkhawatirkan pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan fogging. Menurutnya, kesadaran masyarakat tentu bisa memberantas sarang nyamuk yang bisa hidup di air bersih.

Jadi, imbuh Wahdi, kalau penyemprotan dilakukan, maka akan ada dua hal yang akan terjadi. Pertama, Toxic-nya pada manusia. Kemudian ke dua, lingkungan akan rusak. Dia berkeras mengatakan hal yang menurutnya benar, meski itu dinilai menyakitkan.

“Saya ini sudah lama sekali di Puskesmas, saya dulu hanya pakai Abate saja dan sudah diuji klinis, Abate aman untuk kesehatan, bahkan untuk diminum pun tidak apa-apa,” imbuhnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk membantu dalam pemberantasan DBD di musim pancaroba. Dia menekankan kepada masyarakat, bahwa yang paling mendasar dalam hal ini adalah sumber awalnya, yakni, pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M+.(*)[Kiki Anggi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *