Ramanews|Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melakukan penandatanganan perjanjian dan rencana kinerja tahunan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), mengawali kerja pembangunan di tahun 2022.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menjelaskan, kegiatan pembangunan tidak akan terlaksana jika hanya dia dan wakilnya saja yang bekerja.
“Tahun 2022 merupakan tahun kedua kami memimpin pembangunan di Kota Metro. Beberapa program prioritas masih dalam proses perencanaan, dengan sasaran strategis, indikator sasaran dan target capaian yang telah disepakati dan ditandatangani, artinya, pelaksanaan seluruh kerja pembangunan harus mengacu pada target kinerja tersebut,” tutur Wali Kota Metro, Rabu, 12/01/2022.
Kemudian, imbuh Wahdi, inisiasi Kartu Metro Ceria dimulai dari semangat untuk memberikan kemudahan dan kepastian pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, dia meminta kepada Bappeda dan seluruh OPD untuk mulai menginventarisir layanan-layanan yang dapat diakomodir melalui program Kartu Metro Ceria.
Terkait revitalisasi sarana prasarana olahraga, pihaknya meminta kepada Bappeda bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) dalam waktu dekat untuk berkoordinasi lebih awal dengan Pemerintah Pusat, agar kegiatan itu dapat dilaksanakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Selanjutnya, kepada Bappeda, BPKAD, dan BPPRD diminta untuk berkoordinasi terkait indikator-indikator yang dapat menyebabkan Kota Metro tidak mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) pada 2022 ini.
“Segera lakukan perbaikan terhadap indikator-indikator tersebut, sehingga, tahun 2023 nanti kita bisa mendapatkan DID kembali untuk memperkuat keuangan daerah,” tegasnya.
Untuk para Camat, Wahdi menekankan agar ditingkatkannya insentif para pamong, hendaknya diikuti dengan peningkatan kualitas kinerja dengan mengoptimalkan pemungutan PBB, menjaga kondusifitas kegiatan sosial masyarakat dan meningkatkan koordinasi terkait permasalahan-permasalahan di bawah, utamanya soal stunting.
Terakhir, Wahdi mengingatkan untuk tingkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19 dengan tetap gencar menyosialisasikan berbagai upaya pencegahan, mengingat varian baru yang terus bermunculan, bahkan sudah masuk ke Indonesia.(*)[Kiki Anggi]