Pringsewu – Perayaan Hari Raya Galungan disambut penuh khidmat oleh umat Hindu di Kabupaten Pringsewu, Lampung. Dalam suasana yang sarat makna spiritual ini, umat melaksanakan persembahyangan di pura sebagai bentuk syukur atas kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan).
Sedikitnya terdapat 21 pura yang menjadi pusat ibadah Galungan di wilayah ini, antara lain Pura Melasti Segara Tri Dharma Yoga di Panggungrejo, Pura Thirta Dharma Yoga di Pekon Banyumas, Pura Tri Buana di Pekon Adiluwih, Pura Satya Loka di Pekon Mataram, Pura Khayangan Jati di Pekon Lugusari Pagelaran, Pura Dharma Yoga di Pekon Bumi Arum, dan Pura Saba Astiti di Pekon Margodadi, Kecamatan Ambarawa.
Untuk menjamin kelancaran dan keamanan rangkaian ibadah, Polres Pringsewu menerjunkan puluhan personel ke sejumlah titik strategis. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen institusi kepolisian dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif bagi seluruh umat yang merayakan Galungan.
“Pengamanan ini merupakan wujud komitmen Polres Pringsewu dalam menjaga kondusivitas wilayah serta memberikan rasa aman bagi umat Hindu yang beribadah,” ujar Kasi Humas Polres Pringsewu, AKP Priyono, mewakili Kapolres AKBP M. Yunnus Saputra, Rabu (23/4/2025).
Lebih lanjut, AKP Priyono menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Galungan kepada umat Hindu di Pringsewu. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan perayaan ini sebagai momentum memperkuat semangat kebajikan, serta menjaga kerukunan antarumat beragama di Bumi Jejama Secancanan.
Apresiasi pun datang dari Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pringsewu, Misino, atas dukungan dan pengamanan yang diberikan oleh aparat kepolisian. Ia menilai kehadiran polisi di tempat ibadah memberikan rasa tenang dan aman bagi umat Hindu dalam menjalankan rangkaian ibadah.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Polres Pringsewu yang secara aktif mengawal pelaksanaan Hari Raya Galungan. Ini menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga toleransi dan mempererat ikatan kebhinekaan,” ujarnya di sela persembahyangan di Pura Melasti Segara Tri Dharma Yoga.
Misino juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai kedamaian dan saling menghormati antarumat beragama, seraya menegaskan pentingnya menjadikan Galungan sebagai sarana memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman.
“Sesuai maknanya sebagai kemenangan kebaikan atas keburukan, mari kita tanamkan nilai Dharma dalam kehidupan sehari-hari untuk membina kehidupan sosial yang rukun dan damai,” pungkasnya. ( Anhar/vit )