Ramanews| Lampung — Badan Pusat Statistik mencatat, dari tahun 2019 hingga tahun 2021, ada enam wilayah paling miskin di Provinsi Lampung. Menurut data BPS tahun 2021, jumlah penduduk di Lampung mencapai 9.081.792 jiwa dengan persentase kemiskinan sekitar 11,67 persen per Juli 2022.
Total penduduk miskiin di Provinsi Lampung sebanyak 1.083.930 jiwa. Berikut ini 6 wilayah termiskin di Provinsi Lampung versi data BPS:
1.Kabupaten Lampung Timur
Kabupaten Lampung Timur menjadi wilayah paling miskin di Provinsi Lampung. Angka kemiskinan di kabupaten ini berdasarkan data BPS per Maret 2021 mencapai 159.790 jiwa. Angka penduduk miskin di Lampung Timur meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 153.570 jiwa.
2. Lampung Tengah
Lampung Tengah berada di urutan kedua daerah termiskin di Provinsi Lampung. Menurut data BPS, jumlah angka penduduk miskin di Lampung Tengah per Maret 2021 mencapai 155.770 jiwa. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 153.570 jiwa. Rata-rata angka kemiskinan di setiap wilayah dipengaruhi oleh masalah pandemi Covid-19.
3. Lampung Selatan
Jumlah angka penduduk miskin di Lampung Selatan tertinggi ke-3 di Provinsi Lampung. BPS mencatat, angka penduduk miskin per Maret 2021 mencapai 145.850 jiwa. Angka ini meningkat dari data BPS tahun 2020 hanya mencapai 143.330 jiwa.
4. Lampung Utara
Berada di urutan keempat daerah termiskin di Provinsi Lampung adalah Kabupaten Lampung Utara. Angka penduduk miskin di kabupaten ini per Maret 2021 mencapai 121.910 jiwa.
Angka penduduk miskin di Lampung Utara mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang mencapai 119.350 jiwa.
5. Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung menjadi wilayah dengan penduduk termiskin nomor lima terbanyak di Provinsi Lampung. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per Maret 2021, angka penduduk miskin di Bandar Lampung sebanyak 98.760 jiwa. Jumlah penduduk miskin di Bandar Lampung meningkat dari data BPS tahun 2020 hanya mencapai 93.740 jiwa.
6. Kabupaten Tanggamus
Kabupaten Tanggamus ialah wilayah dengan angka penduduk miskin paling sedikit mencapai 71.890 jiwa. Jumlah angka penduduk miskin di daerah ini tahun 2021 mengalami peningkatan dari data BPS tahun 2020.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab naiknya angka kemiskinan di suatu wilayah. Di antaranya faktor umur, pendidikan, jam kerja, jumlah tanggungan, perbedaan akses sumber daya, motivasi yang rendah, distribusi pendapatan, perbedaan akses modal.
Menentukan tingkat kemiskinan bisa dihitung melalui jumlah pengeluaran, partisipasi masyarakat, dan jumlah konsumsi masyarakat yang kurang bisa memenuhi kebutuhan dasarnya.(**)
