Transaksi Pakai QRis di Festival Sudirman Street Food, Tekan Peredaran Upal di Kota Metro

Ramanews|Metro – Lampung Culinary Community menghadirkan sebanyak 43 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam even Sudirman Street Food Kelas II yang bakal dilangsungkan selama 17 hari, 24 Februari sampai 12 Maret 2023 di kompleks pertokoan Jalan Sudirman, Kota Metro.

Menariknya, sistem pembayaran dalam bertransaksi di festival kuliner itu menerapkan pembayaran non tunai via aplikasi QRis. Bertransaksi menggunakan QRis sendiri dapat melalui aplikasi bank atau bisa juga pakai e-wallet. Hal itu disebut Sekertaris Kota (Sekkot) Metro, Bangkit Haryo Utomo sebagai bentuk dukungan pada upaya pemerintah, menekan peredaran uang palsu (Upal) di kota setempat.

“Beberapa waktu lalu kan kita mendapat informasi dari Kepala BI Provinsi Lampung soal maraknya peredaran uang palsu. Maka, even kuliner yang menerapkan sistem pembayaran via QRis ini tentu kami apresiasi,” kata Sekkot Metro, Bangkit Haryo Utomo saat diwawancarai usai memberi sambutan dalam pembukaan Sudirman Street Food Kelas II didampingi Kepala Dinas Perdagangan (Disdag), Elmanani, Jumat, 24/2/2023.

“Karena juga sasarannya ini adalah untuk pemberdayaan UMKM Kota Metro, maka kami kira juga baik, agar pelaku UMKM bisa lebih maju. Yang tadinya tidak mengenal pembayaran non tunai, sekarang kan jadi mengenal,” lanjutnya.

Menurut Bangkit, dilihat dari beberapa sisi dalam pelaksanaan even itu terdapat poin-poin peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), mengingat perkembangan yang semakin maju dan menuntut setiap pelaku UMKM untuk berinovasi.

“Yang tadinya pelaku UMKM yang mungkin nggak mampu untuk ikut, tapi setelah belajar dan belajar, akhirnya sekarang jadi mampu ikut. Maka itu artinya di sini juga ada peningkatan SDM-nya. Ada peningkatan mutu juga bagi mereka. Jadi kan, membuat UMKM ini juga jadi menyadari, bahwa penting dan memang harus mengikuti aturan-aturan dan perkembangan zaman agar bisa bertambah maju,” tukasnya.

Sementara itu, Inisiator Festival Sudirman Street Food Kelas II, Steven mengatakan alasan dipilihnya kompleks pertokoan Jalan Sudirman sebagai lokasi pelaksanaan even, dikarenakan pihaknya menilai titik tersebut cukup strategis sebagai pusat kota.

“Ya begitu. Pemilihan lokasinya ini, memang karena ini kan titik yang paling center kalau menurut saya. Selain itu juga kan, ini juga merupakan pusat kota, mengingat ini adalah jalur utama. Kenapa lokasi ini dipilih? Harapan kita, ya supaya semua orang bisa lihat dan akhirnya menjadi tertarik untuk datang,” kata Steven.

Dijelaskannya, even ke dua yang diinisiasi oleh Lampung Culinary Community itu, menghadirkan beragam jajanan kuliner yang punya kualitas, berkelas, namun tentu dibanderol dengan harga yang cukup terjangkau.

Puluhan lapak terdiri dari 22 stand pedagang lokal yang merupakan pelaku UMKM asli Metro dan sisanya sebanyak 21 stand diisi oleh pedagang-pedagang dari Kota Bandar Lampung.

“Jadi, ini Sudirman Street Food yang ke dua. Kami biasanya cuma 10 hari untuk roadshow, kali ini kami jadi 17 hari dari tanggal 24 Februari sampai 12 Maret nanti. Kali ini untuk UMKM yang diberdayakan di sini, itu ada 43 totalnya, yang 22 dari Metro dan yang 21 itu dari Bandar Lampung,” pungkasnya.(*)[KikiAnggi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *