Ramanews|Metro – Gabungan Organisasi Wartawan Kota Metro berhasil mengumpulkan donasi berupa uang tunai sebanyak Rp 11 juta dan 1.100 pasang pakaian layak pakai, untuk korban terimbas bencana gempa bumi yang melanda Cianjur, Jawa Barat.

Puluhan Jurnalis yang terdiri dari gabungan organisasi wartawan se-Kota Metro itu secara konsisten menggelar aksi kemanusiaan itu selama delapan hari berturut, di bawah traffic light di ruas Jalan AH Nasution, sekitar Taman Merdeka dan Masjid Taqwa Kota Metro, bahkan hingga blusukan ke kompleks Pasar Kopindo setempat, sejak Jumat, 25 November sampai Jumat, 2 Desember 2022.

“Ya. Jadi kami mulai pada 25 November sampai dengan hari ini, 2 Desember 2022. Gerakan ini terdiri dari wartawan, anggota dari 15 organisasi pers di Metro. Alhamdulillah, gerakan kami ini telah bisa menghimpun donasi sekitar Rp 11 Juta. Selain itu juga, kami sudah mengumpulkan sekitar 1.100 stel pakaian layak pakai,’’ kata Koordinator Gerakan Gabungan Organisasi Pers Peduli Cianjur, yang juga merupakan Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Metro, Zuli Ardiansyah di lokasi kegiatan, Jumat, 2/12/2022.
Sementara itu, Ketua Solidaritas Pers Indonesia (SPI) Kota Metro, Samsul Arifin menyebut tujuan kegiatan itu selain menggalang donasi, juga untuk memupuk solidaritas antara sesama wartawan di Kota Metro.
“Iya betul. Memang begitu maksudnya, solidaritas harus dipupuk agar bisa kenal lebih dekat dan terbentuk rasa peduli antar sesama,” ucap Samsul.

Di tempat yang sama, Ketua Forum Jurnalis Visual (FJV) Kota Metro, Dede Saylendra mengapresiasi giat kemanusiaan tersebut. Dia berharap, donasi yang nantinya tersalur akan dapat bermanfaat bagi para korban bencana alam di Cianjur.
“Pastinya apresiasi sekali. Jarang-jarang ketemu momen kumpul seperti ini. Dan tentunya, semoga donasi ini nanti bisa bermanfaat bagi para korban bencana di sana,” tandasnya.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Ramanews.tv, diketahui pada 21 November 2022, telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5.6 Skala Richter di Kabupaten Cianjur. Berdasarkan data BMKG, hingga tanggal 22 November 2022 telah tercatat 140 gempa susulan atau aftershocks dengan magnitudo 1.2 hingga 4.2 dan kedalaman rerata sekitar 10 kilometer.
Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa 22 November 2022 mencatat sebanyak 268 korban meninggal akibat gempa. Dari 268 korban tersebut, sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah. Kemudian, BNPB juga mencatat terdapat 151 korban hilang dan masih dalam pencarian. Untuk korban luka-luka sebanyak 1.083 orang, jumlah pengungsi 58.362 orang. Sementara rumah rusak berat sejumlah 6.570 unit, rumah rusak sedang sejumlah 2.071 unit, rumah rusak ringan 12.641 unit. Data itu masih terus berkembang seiring dengan terus dilaksanakannya pendataan.
Dari ratusan kali gempa itu, sebanyak 5 kali gempa diantaranya dirasakan oleh masyarakat sekitar. Hingga 22 November 2022 tepat pukul 17.00 WIB, BNPB telah melakukan pendataan terhadap 268 korban jiwa dan lebih dari 2.000 rumah mengalami kerusakan.
Disebabkan bencana alam yang melanda daerah tersebut, Gabungan Organisasi Pers di Kota Metro bergerak menghimpun donasi. Organisasi yang terlibat dalam giat tersebut terdiri dari IWO sebagai inisiator, didukung oleh SPI dan FJV.
Kemudian, ada juga sejumlah anggota dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) dan Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI).
Selanjutnya, sejumlah anggota Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI), Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) dan Forum Pers Independen Indonesia (FPII).
Juga hadir pula Media Online Indonesia (MOI), Persatuan Jurnalis Indonesia Demokrasi (PJI-D), Jurnalis Nasional Indonesia (JNI) serta Aliansi Jurnalistik Online Lampung (AJOL).(*)[Red]