Ramanews|Metro – Setelah menjadi ramai diberitakan sejumlah media massa dan menuai reaksi masyarakat, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akhirnya menindaklanjuti keluhan atas kerusakan trotoar di Bumi Sai Wawai, khususnya yang terletak di zona pendidikan, Jalan Ki Hajar Dewantara, 15a, Iringmulyo, Metro Timur.
Diketahui sejumlah trotoar di Kota Metro mengalami kerusakan dan kondisinya memprihatinkan. Ironisnya, rusak yang paling parah itu justru terdapat di kawasan pendidikan Kota Metro, tepatnya di depan TK PGRI dan kampus 1 IAIN Metro, Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur.
Dari pantauan Ramanews.tv, aktivitas perbaikan trotoar yang amblas itu nampak mulai dikerjakan Senin, 24 Oktober 2022 kemarin. Terpantau sejumlah pekerja sedang menggali ulang saluran drainase dan membersihkan sampah yang menumpuk di bawah fasilitas infrastruktur pejalan kaki itu.
Pengawas pengerjaan proyek perbaikan trotoar di Iringmulyo, Edison mengatakan pihaknya mengerjakan perbaikan sesuai amanat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro, dengan target pengerjaan sebanyak 4 titik kerusakan trotoar dan saluran drainase di sekitar kawasan itu.
“Perbaikan trotoar dan drainase itu kira-kira ada 4 titik pengerjaan. 2 titik di depan TK PGRI, 1 titik di pojok kampus IAIN Metro dan 1 titik di depan SMP Negeri 4,” jelas Edison saat dikonfirmasi di lokasi pengerjaan proyek, Selasa, (25/10/2022).
Tidak banyak yang dijelaskan Edison, setelah sesaat diwawancarai, kemudian dia pergi meninggalkan lokasi dengan alasan aktivitas lain yang harus dikerjakan.
Salah seorang pekerja proyek bernama Badrun, menjelaskan dia bersama pekerja lainnya terkendala oleh banyaknya sampah yang menyumbat drainase. Dia menduga sampah-sampah itu yang menjadikan aliran air terhambat, menyebabkan air sering meluap, sehingga saat hujan deras berpotensi menggenangi badan jalan di sekitar area tersebut.
“Sampahnya banyak. Kemarin ada 1 mobil sudah kita angkut dan buang. Ya, mungkin itu makanya air meluap dan menggenang di sekitar sini. Apalagi kalau pas hujan deras,” keluhnya.
“Ini ukurannya kurang lebih 1,8×9 meter, kemungkinan bakal lebih kayaknya. Kemudian itu yang di pojok TK PGRI dekat kampus IAIN itu sekitar 1,8×8,5 meter. Juga yang di dekat SMP Negeri 4 itu sepanjang 15 meter,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Sekolah TK PGRI, Sumaryati mengaku sangat bersyukur atas tindakan perbaikan trotoar itu.
“Alhamdulillah terima kasih kepada Pemkot Metro atas tindakan perbaikan trotoar dan saluran drainase ini. Kami dari TK PGRI sangat terbantu. Sebelumnya, kondisi trotoar itu kan memang memprihatinkan sekali, kami juga khawatir sebab murid kami ini kan anak-anak usia dini,” tutur Sumaryati saat dihubungi Ramanews.tv melalui panggilan suara WhatsApps.
“Kami sangat memahami kondisi keuangan di Pemkot, utamanya pasca pandemi yang mungkin banyak mengalami refocusing atau pengalihan anggaran. Maka dari itu, perbaikan trotoar ini kami anggap suatu perhatian yang lebih dari Pemkot, di tengah kesulitan akibat pandemi kemarin,” sambungnya.
Mengenai rencana perbaikan trotoar itu sendiri, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Dinas PUTR Kota Metro, Nurmanto Pribadi sudah mengkonfirmasi kepada Ramanews.tv beberapa waktu yang lalu.
“Trotoar di jalan Ki Hajar Dewantara itu memang sudah dianggarkan murni di 2022 ini. Kurang lebih anggarannya kalau tidak salah, itu sekitar 150 jutaan. Jadi, untuk trotoar Ki Hajar Dewantara yang mungkin sering dimunculkan kawan-kawan media, soal kerusakannya itu, insyaallah akan kita tangani di murni ini,” tandasnya.(*)[KikiAnggi]