Ramanews|Metro – Seorang Sopir yang bekerja di Bank Syariah Metro Madani di Kota Metro mengalami tujuh luka bacok, saat sejumlah orang yang diduga berusaha melakukan aksi merampokan di sebuah Bank, pada Rabu dini pukul 02.00 wib, di jalan A.H Nasution Kelurahan Yosorejo Metro Timur.
Kawanan yang diduga perompak, diperkirakan lebih dari dua juga sempat menyekap dua penjaga malam yang bertugas, di Bank Syariah Metro Madani, dan mengacak ngacak kamar mes karyawan.
Dari data yang dihimpun di lokasi kejadian, kawanan perompak datang menggunakan kendaraan minibus jenis Nisan Juke, dengan plat nomor polisi wilayah Jawa Timur seri W.
Saat dikonfirmasi korban yang mengalami luka bacok, di rumah sakit Ahmad Yani Kota Metro mengaku, tidak mengetahui pasti bagaimana kawanan yang diduga perampokan bisa masuk ke Bank Syariah Metro Madani, saat berusaha merampok.
“Kejadian pastinya itu kurang paham, kayak mimpi saya,” Kata Seto Nuringtias, Rabu 19/10/2022.
Seto juga menyampaikan, kawanan perampok sempat melakukan ancaman, hingga akhirnya dirinya mengalami tujuh luka bacok di sekujur tubuh.
“Kalo ciri pastinya saya gak inget, setau saya perampok pake topeng, bawa besi linggis dan pisau banjang. Saya di suruh mengikat dua teman saya yang piket, karena saya tidak bisa mengikat diri saya sendiri, akhirnya saya jadi bulan bulanan perampok, kepala saya di pukul dengan linggis, dan pembacokan di bagian punggung, lengan dan kaki,” ucapnya.
Untuk menghindari dirinya tidak tewas di tangan terduga perampok, korban sempat berpura pura tidak sadarkan diri, hingga kawanan diduga perompak meninggalkan lokasi Bank.
“Saya pura pura pingsan, cuma di kamar itu sudah banyak darah, sampai perampok pergi, setelah itu saya bagun dan mengambil pisau untuk melepaskan ikatan dua kawan saya, setelah itu saya tidak ingin, saya sadar sudah di rumah sakit.” Tandasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Bank, dan Satreskrim Polres Metro, untuk motif dan kerugian yang ditimbulkan.(*)