Petani di Pulaupanggung Tanggamus Sulit Dapat Pupuk Subsidi

Ramanews|Tanggamus – Para petani di sejumlah wilayah di Kabupaten Tanggamus mempertanyakan ketersediaan pupuk bersubsidi di kabupaten setempat.

Berdasarkan informasi yang diterima kru Ramanews.tv, diketahui sejumlah petani khususnya di wilayah Kecamatan Pulaupanggung mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Dikarenakan susah mendapatkan pupuk subsidi, menyebabkan para petani kebingungan dan terpaksa membeli pupuk non subsidi. Hal itu menjadikan modal untuk bercocok tanam di sawah semakin tinggi, mengingat harga BBM yang juga telah mengalami kenaikan.

Salah seorang petani warga Pulaupanggung Tanggamus, Tono mengeluhkan kondisi tersebut. Menurut dia, di wilayah itu dia sulit mendapatkan pupuk subsidi.

“Walau pun persawahan sudah kami tanam padi, namun masih mengganjal di hati kami jika saatnya pemupukan nanti. Kami bingung memikirkan ke mana kami mencari pupuk yang bersubsidi,” keluh Tono saat diwawancarai Ramanews.tv, Sabtu, (08/10/2022).

“Kios-kios yang menjual pupuk di wilayah kami ini banyak, tapi saat kami mau beli yang bersubsidi penjual bilang kosong,” timpalnya.

Tono menambahkan, saat hendak membeli pupuk subsidi, dia sudah membawa lembaran Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK). Meski begitu, tetap saja ia tidak mendapatkan kebutuhan taninya itu.

“Padahal saya sudah membawa RDKK dari atas nama kelompok tani saya, namun kios penjual pupuk tetap bilang kosong yang bersubsidi. Ada juga yang non subsidi, itu pun mahal pak,” tambahnya.

Senada dengan Tono, seorang petani lain yang enggan disebutkan namanya juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

“Saya waktu itu mencari ke kios-kios pengecer pupuk, mau membeli pupuk urea namun saya tidak mendapatkannya. Akhirnya saya membeli pupuk urea yang non subsidi seharga Rp 230 Ribu per 50 kilo, di salah satu kios penjual pupuk di wilayah Pulaupanggung,” ungkapnya.

“Itu juga terpaksa saya beli, karena kalau gak saya pupuk tanaman padi saya, takutnya malah gagal panen pak,” sambungnya.

Sejumlah petani itu berharap, keluhannya yang disampaikan melalui berita ini bisa mendapatkan respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus. Mereka hanya ingin agar ke depan, petani mudah mendapatkan pupuk bersubsidi.(*)[Aleksander]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *