Ramanews|Metro–Warga Kota Metro sempat digegerkan dengan penemuan mayat yang diduga anak Punk, di emperan toko Jalan Ryamizard Ryacudu, Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat, Jumat 15/4/2022.
Mayat pertama kali ditemukan, oleh Erlin, salah satu pegawai jasa pengiriman barang, pada pukul 07:00 wib, saat hendak memberikan halaman ruko tempat dia bekerja.
“Pagi sekitar jam 07:00 wib, saya buka toko, dan hendak membersihkan halaman, nah disitu saya melihat ada orang tidur dengan posisi tertelungkup, dengan wajah mengarah ke saya, muka biru pucat,” Kata Erlin saat dikonfirmasi Jejamo com.
Erlin juga menyampaikan, sebelum ditemukan meninggal, korban yang diduga salah satu dari komunitas punk tersebut, sering tidur di emperan toko Mitra Jaya.
” Biasanya memang tidur disitu, biasanya juga ramai dengan kawan kawannya, kalo rutinitas meraka jaga parkir. Selama saya kerja disini, kurang lebih satu tahun, mereka sudah ada disini,” Ucapnya.
Ia juga menambahkan, identitas mayat tersebut merupakan warga kecamatan punggur Lampung Tengah.
” Biasanya mereka kalo kami buka ruko pasti langsung bangun, tapi ini tidak, karena saya takut, saya manggil orang yang berada warung depan ruko untuk mengecek. Kalo penyebab pastinya saya tidak tau, tapi memang meraka, anak punk disitu kadang sering mabuk, mungkin karena over dosis, tau memang sudah sakit, saya juga kurang paham.” Tandasnya.
Sementara itu, Malik teman korban mengaku, mayat tersebut bernama Yogi, dan sebelum meninggal, korban sempat pesta miras dengan kawan sekomuntisnya.
“Semalam itu sekitar jam 10 malam, Yogi sama temannya yang bernama Erik atau biasa di panggil pacul, dan kibil pesta minuman keras jenis tuak di lampangan samber, sampai dengan jam dua malam, Yogi bersma rekannya pergi kepasar cendrawasih untuk tidur, tapi Yogi sama erik alias pacul keluar lagi ke taman kota dalam posisi mabuk, setelah itu pagi hari sekitar jam 07.30 wib, saya dengar Yogi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tapi sebelum ditemukan meninggal Yogi sering mengeluh sakit turun berok (Hernia) dan sakit lambung.” Ucapnya.
Saat mencoba mengkonfirmasi pos pantau samber park Polres Metro, tidak dapat dimintai keterangan, namun salah satu anggota mengaku Laporan masuk pukul 07:30 wib, dengan dugaan korban mengalami over dosis dan pecah pembuluh darah.(*)[Stevi Siregar]