Ramanews|Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong mengimbau masyarakat untuk melawan Hoaks tentang khasiat dan kelayakan vaksin covid-19.
Selain menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan mengikuti vaksinasi, salah satu upaya bersama dalam memutus mata rantai covid-19 di Bumi Pertiwi adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat terkait berita-berita tidak benar atau hoaks yang banyak beredar. Menurut Usman, berita bohong itu hanya menghambat kegiatan vaksinasi.
“Masyarakat dibuat takut dan khawatir terhadap efek vaksinasi yang dilebih-lebihkan dan dibesar-besarkan,” kata Usman, dilansir dari laman Lampost.co, Minggu (31/10/2021).
Pria yang pernah berkarier sebagai seorang wartawan itu menegaskan bahwa seluruh vaksin covid-19 yang digunakan itu bersifat aman, berkhasiat, juga telah melalui uji kelayakan serta mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dia mengajak masyarakat yang belum divaksin untuk segera mengikuti vaksinasi, serta bagi yang sudah vaksin agar bisa meyakinkan warga lainnya yang belum divaksin, supaya bersedia divaksin.
“Pemerintah berharap masyarakat segera lakukan vaksinasi. Hal ini seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah sekaligus sebagai antisipasi gelombang ke-3 covid-19. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk tidak lengah dan tetap waspadai kenaikan kasus covid-19 sekecil apa pun di wilayahnya agar tidak terjadi gelombang baru covid-19,” ujarnya.
Diketahui, saat ini Indonesia sudah kedatangan dosis vaksin tahap ke108. Total jumlah vaksin mencapai 313.155.360. Jumlah ini merupakan vaksin dari berbagai merk, baik dalam bentuk jadi maupun bahan baku (bulk). Vaksin tersebut diperoleh dari pembelian langsung dan juga bantuan dari negara lain. Terakhir, Indonesia menerima donasi dari pemerintah Belanda sebanyak 819.600 dosis vaksin Moderna dalam bentuk jadi.(*)