Ramanews|Metro – Sarana dan Prasarana (Sarpras) di Sekolah guna menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka sebagai antisipasi penyebaran covid-19 di Kota Metro belum 100 persen sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro menegaskan untuk seluruh sekolah di kota setempat, agar benar-benar menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan prokes dalam menghadapi KBM tatap muka yang hingga saat ini masih dalam tahap simulasi.
Kepala Disdikbud Kota Metro saat ini, Suwandi mengatakan, walaupun KBM tatap muka sudah digaungkan, namun sarana dan prasarana penunjang yang sesuai dengan prokes masih belum maksimal.
“Kita perlu proses lebih mendalam, mengingat supaya berhati-hati walaupun sudah berzona kuning. Jika ada yang melakukan KBM tatap muka akan kami evaluasi, apakah akan tetap dilaksanakan atau malah kami sarankan secara daring. Apalagi jika terjadi kluster baru di sekolah itu, kita ambil langkah untuk diubah lagi pola pembelajarannya,” kata Suwandi, Senin, 04/10/2021.
Setidaknya hampir keseluruhan sekolah sudah mengajukan KBM tatap muka, lanjut dia, terlebih lagi para siswa harus sudah divaksinasi covid-19. Nantinya pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait dalam proses vaksinasi anak.
Mantan Kepala Dinas Sosial yang baru saja di tunjuk sebagai Kadisdikbud ini optimis akan menyukseskan visi misi Walikota Metro sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), menuju kualitas pendidikan yang berdaya saing nasional dan menjunjung nilai-nilai keagamaan.
Hal senada disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo. KBM tatap muka saat ini masih dalam proses simulasi dan belum semua sekolah mengadakan simulasi.
“Dari ratusan sekolah baik swasta maupun negeri, sudah 80 sekolah yang mengajukan. Kemudian yang sudah melakukan simulasi baru sebanyak 65 sekolah. Kalau sudah mengadakan simulasi semua dan dapat rekomendasi dari Pak Wandi, Gugus Tugas Kota dan Kecamatan, baru bisa dilakukan KBM tatap muka,” jelasnya. (*)