22 KTN Kota Metro belum berjalan, Sarana prasarana belum memadai

Ramanews|Metro–Sejumlah rumah singgah isolasi mandiri Kampung Tangguh Nusantara (KTN) Ruwa Jurai Kota Metro dalam kondisi memprihatinkan.

 

Dimana dari pantauan media terdapat beberapa kondisi atap yang rusak seperti di Kelurahan Ganjar Agung Metro Barat dan Kelurahan Karang Rejo Metro Utara, selain itu, terdapat juga ruang singgah isolasi pasien yang tidak memiliki kamar mandi atau toilet.

Kondisi rumah isolasi KTN Kota Metro belum layak

Meski begitu, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman menilai kondisi tersebut masih layak untuk menampung pasien Covid-19. Hal tersebut disampaikan Qomaru saat dikonfirmasi usai kunjungan ke Kelurahan Karangrejo, Metro Utara, Rabu 19/5/2021

 

 

“Disana masih banyak lagi yang harus kita kunjungi ya, yang penting itu kompak, semuanya kerja tidak seremonial. Menghasilkan sesuatu yang bisa membahagiakan masyarakat, Covid-19 segera terselesaikan dengan cepat, KTN yang belum lengkap baik dari sarana dan prasarana harus dilengkapi, karena hasil dari ini akan saya bawa ke tingkat kota. Menyadarkan masyarakat akan pentinnya masker, hampir setiap waktu saya keliling sama Wali Kota, masih ada sekumpulan warga yang tidak memakai masker seperti rumah ibadah. Hal ini sangat mengganggu pikiran saya,” kata dia Qomaru Zaman

 

Qomaru juga menilai, dari hasil monitoring rumah isolasi pasien Covid-19 ditiap Kelurahan, kondisi masih layak untuk digunakan sebagai rumah singgah isolasi mandiri pasien

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman saat dikonfirmasi media. Foto.dok Rabu 19/5/2021.

“Insyaallah, kalau kurang layak nanti disiapkan disini, di aula kelurahan, nanti anggaran turun langsung disiapkan dua kamar, itu antisipasi saja mas, kalau tidak selesai disiapkan di kota. Banyak kamar di kota, di asrama haji banyak, di Buper juga ada. Dirumah sakit Muhammadiyah siap,” Jepasnya

 

Ia juga kembali menekankan bahwa fasilitas rumah isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 di tiap Kelurahan cukup layak digunakan.

 

“Kalau satu kelurahan dua kamar dikali 22 sudah berapa? Sudah lebih dari cukup. Insyaallah layak, kan hanya berapa hari sih, kan cuma 14 hari toh,” pungkasnya.

 

Meski Pemkot Metro sudah melarang isolasi mandiri dirumah, dari laporan Kadis Kesehatan Kota Metro Erla Adrianti saat dikonfirmasi melalui pesan singkat terdapat 997 kasus, dimana terdapat 89 orang yang masih menjalani perawatan dan belum ada kasus pasien positif yang dirawat secara mandiri di KTN Kelurahan.

 

“Setau saya belum ada pasien yang isolasi mandiri di KTN Kelurahan, untuk update pasien Covid-19 yang isoma di rumah ada 66 orang, di Buper Sumbersari Metro Selatan ada 7 orang, di rumah sakit ada 16 orang,” kata Erla Adrianti.

 

Hal ini memperlihatkan, kampung tangguh Nusantara (KTN) di Kota Metro tidak berjalan maksimal, dimana kondisi rumah singgah isolasi pasien Covid-19 di kelurahan belum layak untuk merawat kasus orang terkonfirmasi positif.

 

“Sesuai instruksi walikota no 6 tahu 2021 diatas, pasien terkonfirmasi positif tidak boleh isolasi di rumah, mereka harus isolasi di tempat khusus. Kemudian untuk rumah isolasi KTN di kelurahan sedang proses melengkapi sarprasnya untuk dapat menjadi tempat isolasi. Dengan mengisolasi pasien yang terkonfirmasi positif di tempat khusus isolasi, maka akan memutus rantai penularan Covid-19 terutama penularan dalam keluarga.” Pungkas Erla

 

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Lurah Karang Rejo, Syaifullah menyampaikan, pihaknya menyiapkan rumah singgah isolasi mandiri secara swadaya.

 

“Untuk sementara belum ada dana, ini ya kami siapkan dulu apa adanya semampu kami dari kelurahan. Kami tidak ada anggaran, semua swadaya apa yang ada di kelurahan. Untuk ruang isolasi kita sudah siapkan dia tempat, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena kami tidak ada dana untuk ruang isolasi,” ucapnya.

 

Pihaknya berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Metro dapat membantu memfasilitasi sarana dan prasarana yang nantinya digunakan pasien Covid-19.

 

“Kami berharap pemerintah daerah dapat menyiapkan sarana dan prasarana untuk ruang isolasi. Yang kami butuhkan spring bed tempat tidur, kipas angin. Memang kelurahan karang Rejo belum memadai untuk tempat isolasi, tapi kami selalu berusaha. Ini semua atas perintah Walikota,” tandasnya.(*)[Kiki Anggi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *