Ramanews|Metro–Tingginya Lonjakan pemaparan dan kematian akibat Covid-19 di Kota Metro, membuat Pemerintah berupaya menekan angka penularan Covid-19 dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan selalu rajin mencuci tangan dengan sabun.
Langkah ini, sempat disampaikan Plt Sekda Metro Bangkit Haryo Utomo pada 26 April 2021 lalu, dimana dirinya mengintruksikan fasilitas pencuci tangan di Metro tidak boleh kosong, Khusus di wilayah Kantor Pemerintah Kota Metro, dimana sebagai contoh kepada masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.
Namun, intruksi ini seakan diabaikan dan tidak terdapat ketegasan dalam pelaksanaan dalam memutus Mata rantai penularan Covid-19 dilingkungan Pemkot Metro sebagai salah satu penyumbang klaster perkantoran yang mendominasi klaster terbesar kedua di Kota Metro.
Hal tersebut, berdasarkan pantauan media di lapangan pada Senin 3/5/2021. Dimana fasilitas pencuci tangan di Kantor pemerintah Wali Kota Metro tidak terkontrol dan kerapa kosong. Adapun bila terisi, kondisi air dalam keadaan kotor dan berlumut.
Saat dikonfirmasi usai rapat penanganan Covid-19 di ruang OR Pemkot setempat, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin menyampaikan kepada pegawai dan stafnya akan pentingnya protokol kesehatan, namun pelaksanaannya tetap abai.
“Klaster perkantoran terjadi salah satunya kurangnya penerapan protokol kesehatan, salah satunya dengan rajin mencuci tangan, saya pribadi juga berkali-kali menyampaikan protokol kesehatan dilingkungan Pemkot Metro, terkait fasilitas pencuci tangan yang kerap kosong dan kotor, saya sudah tidak bisa bilang apa-apa lagi, itu kembali kepribadianya pegawai masing masing tentang seberapa penting protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.” Imbuhnya.(*)[Kiki Anggi].