Ramanews|Metro — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro tetap menyelesaikan tugas pekerjaan dimana ada satu buah pohon yang cukup besar menimpah tenda Posko Covid-19 di wilayah setempat.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di depan Masjid Taqwa Kota Metro, sebuah pohon Albasia yang diperkirakan berusia kurang lebih 50 tahun roboh diterjang angin kencang dari arah barat.
Akibatnya, satu unit tenda Posko Penanggulangan Covid-19 di Kota Metro hancur tertimpah dahan yang lumayan besar.
“Tadi sempat terjadi hujan yang cukup deras disertai angin kencang dan kilat. Kami (BPBD Kota Metro) mendapat laporan dari masyarakat dan langsung ke lokasi untuk mengantisipasi serta meminimalisir adanya korban jiwa akibat insiden ini,” ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPDB Kota Metro, Rochmat AM usai membereskan dahan pohon yang cukup besar itu, Kamis, 15 April 2021.
Dia menjelaskan, pada sore hari ini terjadi tiga titik dahan pohon yang roboh di Bumi Sai Wawai, dan yang terparah yang di depan Masjid Taqwa Jalan AH Nasution, Metro Pusat.
“Sore ini ada tiga laporan. Di lapangan samber ada dahan yang tidak terlalu besar, di daerah Metro Selatan juga. Itu semua sudah di bereskan. Sekarang ini tinggal di depan masjid,” tambah dia.
Dengan kejadian ini, Rochmat mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan selalu menjaga kesehatan.
“Iklim kita saat ini sedang ektrem, jika terjadi hujan deras disertai angin saya berharap masyarakat dapat berteduh di tempat yang kiranya aman,” kata dia.
Walaupun sang Surya telah tenggelam, pihaknya beserta tim tetap harus menyelesaikan tugas pokok ini. Setidaknya sebelum azan magrib dahan yang menimpah tenda sudah beres terlebih dahulu.
“Waktu sudah mau azan magrib, dan berbuka puasa. Untuk tenda posko covid-19 akan kami teruskan pembongkaran di hari esok. Hingga sore ini kami sudah bereskan batang kayu yang besar, hingga daun yang menimpah tenda Posko Covid-19,” kata dia.
Dalam sepekan terakhir, ada beberapa wilayah di Kota Metro yang rawan akan pohon tumbang. Dengan ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk melakukan peremajaan pohon supaya tidak terjadi insiden yang membahayakan keselamatan masyarakat.
“Seperti belum lama ini di area parkir Shopping Center kan sudah di pangkas dahan yang rimbun dan berpotensi untuk patah. Dengan keterbatasan waktu dan alat sehingga belum semua pohon dapat dilakukan peremajaan,” kata dia.
Dia berharap, masyarakat untuk aktif dalam melaporkan jika di wilayahnya terdapat pohon besar yang berpotensi roboh atau tumbang. (*)[Kiki Anggi]
