Wakil Walikota Metro Beri Pesan Khusus Di Hari Kartini

Ramanews|Metro – Dinas PPPA-PPKB berkolaborasi dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) yang diketuai Isteri Wakil Wali Kota Metro Nidia Irene menggelar peringatan Hari Kartini di Wisma Haji AL-Khairiyah pada Rabu, (30/04/2025).

Pada kegiatan yang mengusung tema “Perempuan berdaya, Gen Z Melangkah, Seribu Pintu Terbuka” Ini, juga dilakukan kepedulian sosial bagi kaum perempuan dan Gen Z yang sudah melakukan kegiatan positif dan inspiratif di Kota Metro.

Momentum tersebut dihadiri oleh Wakil Asisten II, Kajari, Dandim, Kapolres, Kepala OPD, Camat dan Lurah Se-Kota Metro , Ketua TP-PKK Kota Metro. Dengan menggunakan busana kebaya, acara berlangsung khidmat dan meriah.

Peringatan Hari Kartini setiap 21 April ini digelar untuk mengenang jasa dan semangat juang yang luar biasa dari seorang tokoh pejuang perempuan, yaitu Raden Ajeng Kartini, dalam semangatnya membawa generasi terdahulu mampu mengenyam pendidikan.

Wakil Walikota Metro, M. Rafieq Adi Pradana dalam sambutannya menuturkan bahwa pada tanggal 21 April 2025 diperingati sebagai Hari Kartini, Raden Ajeng Kartini merupakan pelopor Wanita Indonesia, bersyukur kita wanita Indonesia memiliki seorang pelopor pejuang nasib kaum wanita, sehingga derajat kaum wanita terangkat dari jurang kenistaan.

Ia menjelaskan bahwa, Kepeloporan Raden Ajeng Kartini wajib diteladani, wanita Indonesia telah memperoleh hak-hak sebagai wanita sesuai dengan hak kaum laki-laki, sehingga umat Tuhan yang tidak di beda-bedakan, namun sebagai wanita yang dibesarkan dalam tata cara adat ke Timuran.

“Wanita adalah lambang keluwesan, kelembutan, keindahan dan kesopanan” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa, perempuan tidak akan pernah dapat dipisahkan dengan keluarga, peran perempuan dalam keluarga bukan sesuatu yang rendah nilainya, sebaliknya justru sebuah peran yang sangat mulia.

“Perjuangan Kartini lebih menitikberatkan pada upaya memperluas kesempatan yang pada masa lalu tidak bisa dinikmati para perempuan. Beberapa contoh diantaranya mengenyam pendidikan tinggi, mengutarakan aspirasi dan argumentasi, hingga menyalurkan minat, bakat dan kemampuan,” kata Rafieq.

Dengan demikian, masa depan selalu lebih baik dari saat ini, dan masa lalu Perjuangan cita-cita RA. Kartini, belum sepenuhnya terwujud, masih banyak wanita-wanita Indonesia yang perlu diperjuangkan nasibnya.

Ia pun mengajak, para perempuan Metro untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan memperjuangkan nasib perempuan-perempuan lainnya yang belum tersentuh kemajuan.

“Kartini menjadi simbol perjuangan dalam semangat, wanita yang berusaha untuk mendapatkan kesetaraan,” pungkasnya.(*)[Advertorial]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *