Ramanews|Metro – Kehadiran Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Metro terbukti berhasil memudahkan layanan kepada masyarakat dan mendongkrak peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu diucapkan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Metro, Deny Sanjaya.
Menurutnya, PAD yang berhasil dikumpulkan untuk realisasi investasi pada 2023 telah melampaui target yang ditetapkan, hal itu menjadi bukti antusiasme masyarakat yang tinggi, dengan kehadiran MPP di Kota Metro.
“Alhamdulillah kita over target. Untuk realisasi investasi di 2023, target kita itu Rp130 milyar dan realisasinya di Desember Rp273, 48 milyar. Sedangkan untuk 2024 ini target kita Rp135 milyar. Nah, sampai saat ini untuk laporan akhir, per 31 Mei belum kita hitung ya. Tapi, untuk Juni saja, sudah mencapai Rp55 milyar,” kata Deny, Kamis, 4/7/2024.
Sementara itu, mengenai izin Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), terhitung sejak 2022 hingga 2024 jumlah perizinan yang telah diajukan, tercatat mencapai 442 izin PBG
“Untuk Izin PBG yang di MPP, mulai dari 2022 itu ada 209, kemudian di 2023 ada 147 dan di 2024 ada 86. PAD yang masuk dari Izin PBG, sampai hari ini jumlahnya Rp278.958.835,” paparnya.
“Ya, mudah-mudahan target kita nantinya akan bisa tercapai, jika investasi hotel dan bioskop yang di 21 itu nanti selesai,” imbuhnya.
Berbagai potensi tersebut pada akhirnya berbuah manis. Pencapaian-pencapaian MPP Kota Metro berhasil menuai apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).
“Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama teman-teman baik OPD dan instansi yang bergabung dengan kita, kita berhasil mendapat penghargaan dari Kemenpan RB. Rilis dari sana, untuk evaluasi kinerja dan monitoring MPP Digital, dan untuk kinerja kita masuk di 10 besar, urutan ke 8 nasional,” ulasnya.
“Saya waktu itu bersama Wali Kota Metro yang menghadiri undangan dari Kemenpan RB, acara itu dihari Wakil Presiden RI. Kita dapat penghargaan untuk kategori kinerja terbaik,” sambungnya.
Berdasarkan penuturan Kepala DPM-PTSP, diketahui Kota Metro masuk dalam 21 Pilot Project dan menjadi satu-satunya daerah tingkat kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang meraih penghargaan dari Kemenpan RB tersebut.
Guna memudahkan pelayanan bagi masyarakat, Pemkot Metro melalui MPP terus berinovasi dan melakukan evaluasi rutin. Kini, sebanyak enam pelayanan lainnya telah tersedia di tempat layanan umum tersebut.
“Sekarang kita ada 6 instansi yang terbaru ya, mereka baru bergabung di Juli kemarin. Jadi, saat ini totalnya sudah ada 35 instansi yang tergabung di MPP Kota Metro,” bebernya.
“Enam pelayanan yang baru bergabung itu antara lain ada pelayanan paspor atau imigrasi, kemudian BPJS Ketenagakerjaan, BPOM, MCC, Real Estate Indonesia, dan Bursa Efek Indonesia,” timpalnya.
MPP Kota Metro diharap dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat, sehingga bisa menarik simpati dari instansi-instasi lain yang mungkin belum bergabung.
Pelayanan masyarakat yang semakin beragam dan membaik, diharap dapat membantu menyelesaikan persoalan administratif yang mungkin selam ini terkurung dalam stigmatisasi.
“Mengurus administrasi ini tidak sulit kok, silakan datang dan mengurusnya ke MPP Kota Metro. Insya Allah kami dapat membantu untuk mempermudah dan menyelesaikan persoalan administrasi, bahkan dengan pelayanan yang baik,” tandasnya.