Ramanews|Pringsewu – Warga di Pekon Madaraya Kecamatan Pagelaran Utara Pringsewu kecewa, usulan program bedah rumah yang diajukan ditolak, oleh Dinas Sosial Kabupaten setempat.
Ishak (57) berprofesi sebagai pengerajin bambu, dengan penghasilan tidak menentu itu, harus mengubur dalam dalam, impian memiliki rumah layak huni, lantaran usulan diduga terhalang, usulan titipan para oknum pejabat.
“Saya inikan orang susah, 25 tahun saya udah tinggal, ya begini kondisi rumah, sudah miring, kalo ujan banjir kebocoran. Harapannya yang kayak orang lain dapat bantuan atau gimana gitu. Kalo persyaratan yang di minta sudah saya berikan, kartu keluarga, bukti kepemilikan sertifikat, foto, tapi belum juga dapat,” ucap sedih Ishak, Jum’at 10/5/2024.
Hal serupa juga dialami Rohandi, meski dirinya mengaku pernah ditinjau kondisinya rumahnya, namun bantuan yang diharapkan, hingga kini tidak kunjung datang.
“Udah sempet di foto foto rumah saya, tapi sampai sekarang gak ada kabarnya lagi, ya pinginnya sih bisa kayak yang lain, dapat bantuan.” Kata Rohandi.
Sementara itu Haryadi, Kepala Pekon Madaraya Kecamatan Pagelaran Utara Pringsewu menyampaikan, dirinya sudah berupaya melakukan usulan terkait warganya yang kurang mampu, agar mendapatkan bendah rumah, namun tidak mendapatkan kepastian dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu.
“Kalo dari pemerintah pekon, melalui PSM, sudah mengajukan program bedah rumah, dengan melampirkan foto dan persyaratan lain, ke Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu, namun pas pengumuman, proposal dari Madaraya tidak di acc/ditolak,” ucap Haryadi.
Haryadi juga menyampaikan, Dinas Sosial lebih mendahulukan kepentingan usulan Anggota legislatif, ketimbang usulan dari desanya.
“Alasannya kemarin pas nganterin berkas pekon Madaraya ke dinas sosial, melalui pak Dedi, katanya mereka gak janji, karena banyak proposal titipan dari dewan dewan. Harapan saya si, dua warga saya ini bisa dapat bedah rumah di tahun ini, karena memang rumahnya tidak layak huni.” Tandasnya.(*) [Anhar]