Walikota Metro Minta Masyarakat Jaga Kesatuan Antar Umat Beragama

Ramanews|Metro — Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengimbau masyarakat di Bumi Sai Wawai tetap menjaga kerukunan antar umat beragama khususnya menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Wahdi mengatakan, persatuan dan kesatuan antar umat beragama menjadi hal yang harus diutamakan. Pilihan boleh berbeda, namun silaturahmi harus tetap terjaga.

“Saya tadi sudah sampaikan juga pesan-pesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Khususnya menjelang Pilkada nanti. Jadi, tetaplah jaga kerukunan,” kata Wahdi saat diwawancarai usai Halal Bihalal Pemkot Metro dan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW), Selasa (30/04).

Ia juga mengajak semua masyarakat di Kota Metro untuk ikut berperan dalam pembangunan. Sebab, tanpa adanya peran masyarakat, pembangunan tidak ada berjalan dengan baik.

“Pembangunan di Kota Metro itu cakupannya banyak sekali ya. Dan itu semua butuh peran serta dari semua unsur masyarakat. Maka, siapa saja yang ingin berpartisipasi untuk membangun Kota Metro, ya silakan-silakan saja,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Metro, Zakaria Ahmad menuturkan, persatuan dan kesatuan antarmasyarakat, khususnya umat beragama harus sampai pada tingkatan gotong-royong dan saling tolong-menolong.

“Ya yang rukun-rukun saja. Persatuan dan kesatuan kita ini, Insha Allah bukan hanya seiring sejalan, tapi juga bisa saling bantu membantu. Sejauh ini, persatuan dan kesatuan kita kerukunan antarumat beragama sudah kondusif, sangat-sangat kondusif,” paparnya.

Pria yang akrab disapa Buya Zakaria itu menjelaskan, hubungan antara ulama sebagai tokoh agama dengan umara’ sebagai kepala daerah harus saling terintegrasi dengan berlandaskan niat menjaga keutuhan dan kondusivitas umat beragama.

Dalam perspektif agama Islam, lanjut Buya Zakaria, sosok kepala daerah harus meneladani sedikitnya empat sifat Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, yakni siddiq atau jujur, amanah atau dapat dipercaya, tabligh atau menyampaikan dan fathanah atau cerdas.

“Hubungan antara ulama dan umara’ harus tetap dijaga, umara’nya menghargai ulama, ulamanya menghormati umara’ dan bersama-sama untuk mengayomi masyarakat. Seorang Umara’ adalah orang yang harus memiliki sifat-sifat, siddiq, amanah, tabligh dan fathonah,” paparnya.

“Kalau dari MUI Metro, untuk Pilkada nanti imbauan kami kepada umat khususnya, pilihlah yang terbaik menurut hati nurani. Boleh saja ada perbedaan pilihan, tapi jangan saling gontok-gontokan, jangan saling cela mencela, persatuan harus tetap nomor satu,” tandasnya.(*)[Advertorial]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *