Soal Banjir di Kota Metro, Kepala Dinas PU : Drainase Tak Terintegrasi Jadi Sebab

Ramanews|Metro – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro menyebut penataan saluran drainase yang terintegrasi jadi prioritas upaya pengentasan banjir di Kota Metro. Pada 2023 ini, PU bakal melakukan normalisasi di sejumlah jaringan pengering air, khususnya di wilayah rawan banjir di Bumi Sai Wawai.

Kepala Dinas PUTR Kota Metro, Robby Kurniawan Saputra mengakui banyak jaringan drainase di sejumlah permukiman penduduk yang tidak tersambung satu dengan yang lainnya, hal itu menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar, sehingga tidak terbendung, meluap dan menggenangi rumah-rumah masyarakat.

“Soal drainase, memang situasinya begitu, drainase di Kota Metro ini banyak yang belum terintegrasi. Banyak titik di Metro ini yang drainasenya tidak tersambung atau terputus. Nah, ini yang sedang kita upayakan, untuk melakukan penyambungan ini,” kata Robby saat menjadi narasumber talk show sebuah saluran televisi swasta di ruang kerja Sekda Kota Metro, Rabu, (24/05/2023) sore.

Robby juga mengatakan bahwa pihaknya akan membangun saluran drainase yang baru, menyikapi maraknya pendirian bangunan oleh oknum masyarakat yang acap kali melupakan ketersediaan saluran pembuangan air.

“Kadang juga ada bangunan baru milik masyarakat yang mana mereka lupa membangun jaringan saluran drainasenya lo ya. Tahun ini, akan ada drainase yang kita bangun juga, sesuai dengan permintaan masyarakat,” bebernya.

Terkait banjir yang secara perlahan dirasa kian akrab dengan permukiman warga, Dinas PUTR Kota Metro berupaya menguraikan permasalahannya satu per satu. Mulai dari normalisasi jaringan drainase dan mengintegrasikannya, bahkan berkoordinasi dengan Balai Besar Provinsi Lampung mengenai perbaikan jaringan sungai dan anak sungai.

Selain itu, Kepala Dinas PUTR Kota Metro juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak enggan untuk berperan aktif, berkolaborasi bersama pemerintah untuk mematuhi aturan-aturan yang ada, dalam hal ini soal mendirikan bangunan di sekitar daerah aliran sungai (DAS), pun kooperatif merawat jaringan drainase di sekitarnya dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.

“Kita terus berupaya, terus lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat juga pemerintah Provinsi Lampung, karena memang ini kan banjirnya juga ya di tempat kita. Ada memang beberapa anak sungai yang mengalami kerusakan. Kalau kerusakannya kecil, maka ya ini bisa ditangani oleh Dinas PUTR Metro,” ulasnya.

“Nah kalau terkait masalah penangan banjir, ini kan gak bisa sepihak juga ya. Maka kita harapkan juga masyarakat itu bisa ikuti aturan-aturan yang ada lah ya. Minimal jangan buang sampah sembarangan,” tandasnya.(*)[KikiAnggi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *