Ramanews|Metro – Kota Metro berhasil meraih predikat terbaik soal Standar Pelayanan Minimal (SPM) Katagori Kota se-Indonesia Tri Wulan ke-4 tahun 2022 di bidang urusan tertinggi dalam pengisian pendidikan dengan capaian persentase 98,27 persen.
Atas keberhasilan mencapai prestasi tersebut, Wali Kota Metro Wahdi Siradjudin merasa bangga dan bersyukur. Dia mengatakan bahwa dalam hal membangun, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro perlu penguatan dalam dua bidang, yakni bidang kesehatan dan bidang pendidikan.
“Alhamdulillah, tentunya kita harus mensyukuri peraihan ini. Dalam hal pembangunan itu memang, kita butuh penguatan dari dua bidang, kesehatan dan pendidikan, mengapa? Karena dari dua bidang pelayanan tersebut, menjadi acuan dilakukannya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” kata Wahdi, Kamis, 16/2/2023.
Menurut Wahdi, keberhasilan menjadi daerah tingkat kota terbaik diantara 10 kota terbaik lainnya se-Indonesia dalam capaian tersebut, merupakan suatu refleksi dari kerja keras, kerja sama dan sinergitas semua pihak terkait, termasuk stakeholder dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Tentunya juga keberhasilan ini berhasil kita capai atas kerja sama semua pihak dan stakeholder, serta OPD. Mustahil diraih tanpa adanya semua itu,” kata Wahdi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Metro, Suwandi menjelaskan indikator-indikator yang mempengaruhi penilaian predikat tersebut, yang pada akhirnya membawa Kota Metro menyandang posisi pertama dari 10 kota terbaik se-Indonesia dalam SPM Katagori Kota se-Indonesia Tri Wulan ke-4 tahun 2022 di bidang urusan tertinggi dalam pengisian pendidikan.
“Jadi, item-item yang menjadi penilaian SPM ini diantaranya dari bantuan kepada siswa yang secara taraf perekonomiannya tidak mampu. Kemudian, pembebasan biaya dan penyaluran bantuan bagi siswa seperti buku tulis, buku gambar, crayon dan masih banyak lainnya. Itu faktor-faktornya,” kata Suwandi.
Menurut Suwandi, pihaknya juga telah melakukan berbagai langkah sebagai upaya untuk memenuhi indikator-indikator penilaian SPM, salah satunya dengan menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Provinsi Lampung.
“Di tahun 2021 kita sudah menandatangani MoU terkait pemenuhan SPM dengan Provinsi Lampung . Dalam bentuk komitmen, kita telah melakukan berbagai cara, untuk memenuhi seluruh SPM bidang pendidikan yang menjadi indikator penilaian,” bebernya.
Kepala Disdikbud Kota Metro itu berharap peraihan tersebut tidak membuat pihaknya berpuas diri, justru akan menjadi pemicu guna melakukan peningkatan menuju capaian yang lebih baik lagi di hari depan.
“Ya. Mudah-mudahan saja, apa yang sudah diraih saat ini, untuk kedepannya akan tetap, bahkan menjadi lebih baik lagi dengan terus memenuhi seluruh kegiatan yang mendukung SPM, sehingga Kota Metro di masa depan akan menjadi lebih unggul dalam bidang pendidikannya,” tukasnya.
Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) yang bersumber dari Sekber SPM Ditjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda), diketahui ada 10 kota se-Indonesia yang meraih predikat terbaik dalam capaian tersebut. Kota Metro di peringkat pertama dengan persentase tertinggi 98,27 persen. Kemudian, disusul oleh Kota Madiun dengan persentase 90,86 persen, Kota Sukabumi 90,38 persen, Kota Mataram 88,79 persen, Kota Bitung 87,86 persen, Kota 83,94 persen, Tasikmalaya 75,89 persen, Medan 75,05 persen, Kota Cirebon dengan persentase 74,64 persen dan di posisi 10 yakni Kota Bau-bau dengan capaian persentase sebesar 64,53 persen.
Selain itu, tercatat juga 10 daerah kabupaten terbaik se-Indonesia yang juga memperoleh capaian serupa, yakni Kabupaten Lombok Utara di posisi pertama dengan perolehan persentase 94,28 persen, disusul Kabupaten Tapanuli Utara di posisi ke dua dengan persentase 92,80 persen dan Kabupaten Lampung Utara dengan persentase sebesar 88,13 persen. Selanjutnya Kabupaten Kepulauan Anambas 85,81 persen, Kabupaten Kudus 85,31 persen, Kabupaten Malinau 84,98 persen, Kabupaten Natuna 84,68 persen, Kabupaten Tojo Una-una 84,02 persen, Kabupaten Mesuji dengan capaian persentase 83,48 persen dan Kabupaten Gunung Mas dengan persentase sebesar 82,08 persen.
Tercatat juga 3 daerah tingkat provinsi yang meraih capaian yang sama, yakni predikat terbaik SPM Katagori Kota se-Indonesia Tri Wulan ke-4 tahun 2022 di bidang urusan tertinggi dalam pengisian pendidikan. Di posisi pertama yaitu Provinsi Kalimantan Utara dengan persentase sebesar 99,97 persen, disusul oleh Provinsi Lampung dengan persentase sebesar 76,77 persen dan ketiga oleh Provinsi Jawa Barat dengan persentase 60,15 persen.(*)[KikiAnggi]