Ramanews|Lampung Utara – Puluhan anggota Banser menggeruduk Mapolsek Bukitkemuning, Kabupaten Lampung Utara (Lampura). Pasalnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk desakan kepada aparat penegak hukum untuk segera menindaklanjuti kasus penusukan salah seorang anggota Banser Lampura, diduga dilakukan oleh oknum Satpol PP di kecamatan setempat.
Dari pantauan Ramanews.tv diketahui kehadiran Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Lampura di Polsek Bukitkemuning itu guna mengawal peristiwa nahas yang dialami salah seorang anggota Banser, Megi Saputra.
Ketua LBH Ansor Lampura, Desyanto berharap kasus tersebut segera diusut sampai tuntas. Dia memastikan LBH Ansor bersama PAC Ansor Kabupaten Lampura dan seluruh anggota Banser akan mengawal kasus tersebut.
“Kita berharap, Kapolres Lampung Utara dan Kapolsek Bukitkemuning mengusut tuntas kasus yang menimpa anggota kami itu, agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” cetusnya, Rabu, 15/2/2023.
Dia membeberkan kronologis peristiwa nahas yang menimpa Megi Saputra. Kata dia, kejadian itu terjadi begitu cepat.
“Setelah korban terjatuh, pelaku itu lari. Nah, korban mengalami luka tusuk di bagian pinggul sebelah kanan. Penusukan itu terjadi pada 13 Februari 2023, sekitar pukul 16:20 WIB, saat korban sedang belanja ke toko ritel modern di Bukitkemuning,” bebernya.
“Tiba-tiba korban dihampiri oknum yang diduga anggota Satpol PP. Kemudian pelaku langsung menghujamkan sajam ke tubuh korban, hingga korban tersungkur. Korban yang masih sadar kemudian berteriak meminta tolong. Lalu, beberapa karyawan dan warga yang melihat kejadian tersebut langsung menolong korban,” tutupnya.
Saat ini korban sudah ditangani oleh pihak medis. Dari kejadian itu, terdapat sembilan jahitan luar dan dalam dari tubuhnya.(*)[Arief Wibowo]
