Ramanews|Metro – Operasi pasar murah yang diinisiasi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro dan akan dilangsungkan di tiga pasar tradisional di Bumi Sai Wawai menuai apresiasi dan menjadi incaran kaum ibu rumah tangga alias “Emak-emak”.
Berdasarkan informasi yang diterima Ramanews.tv, diketahui tiga pasar tradisional yang ditetapkan menjadi lokasi giat itu, yakni Pasar Margorejo, Pasar Tejoagung dan Pasar Kopindo.
Dari hasil wawancara yang dilakukan secara acak ke beberapa pengunjung operasi pasar murah di Pasar Tejoagung pada Kamis, 9/2/2023, diketahui sebagian besar masyarakat mengapresiasi giat tersebut. Bahkan, program itu sukses menyerap antusias dan menjadi incaran emak-emak.
Nampak warga berbondong-bondong menyasar bahan pangan seperti beras, telur, gula pasir, cabai, bawang putih dan bawang merah. Diketahui, selisih harga yang ditawarkan berkisar Rp 3-6 ribu dari harga pasaran itu, yang berhasil menarik antusias masyarakat.
Salah seorang ibu rumah tangga, Selvi (32) mengaku langsung menuju ke Pasar Tejoagung saat mendengar kabar dari tetangganya, tentang gelaran pasar murah. Selvi langsung beranjak dan bergegas menuju lokasi untuk membeli berbagai kebutuhan.
“Alhamdulillah terbantu sekali dengan adanya pasar murah ini. Saya dari rumah di Ganjaragung, bawa uang Rp 200 ribuan, sudah bisa mendapatkan macam-macam barang. Ya semoga ini besok-besok bakal ada lagi,” ucapnya.
Senada dengan Selvi, pengunjung lainnya yang merupakan warga Hadimulyo Barat, Iis Sugiarti (32) juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Meski harus berdesakkan dengan ratusan pengunjung lainnya, Iis tetap antusias dan ikut berbaris di antrean yang mengular hingga puluhan meter di lokasi itu.
“Gak apa meski ngantre. Tentu aja, sebagai ibu rumah tangga saya senang sekali dengan ada pasar murah seperti ini. Jelas sangat membantu dong, soalnya harga barang-barang di sini kan memang dikenal murah-murah,” bebernya.
“Ramai sekali pengunjungnya. Maklum lah, emak-emak kan memang paling suka belanja, apalagi harganya murah,” timpalnya lagi, seraya tertawa kecil.
Pengunjung lainnya lagi, Ida Yeni (42) mengaku langsung menyampaikan kabar soal adanya kegiatan pasar murah itu kepada kerabat-kerabatnya yang lain, melalui grup-grup WhatsApp dan di sosial media miliknya yang lain. Ida mengatakan bahwa dia ikut menyebarluaskan even gelaran Pemkot Metro melalui Disdag tersebut.
“Kan pasti bakalan banyak saudara yang juga mau ikut belanja ke sini, karena harga di sini jauh lebih murah. Makanya, informasinya saya sebar saja lewat WhatsApp dan Facebook,” tukasnya sembari terbahak-bahak.
Baik Selvi, Iis maupun Ida, ketiganya berharap perhatian Pemkot Metro melalui operasi pasar murah itu sifatnya tidak sekadar musiman saja, akan tetapi bisa konsisten untuk terus berkelanjutan untuk seterusnya.
Sementara itu, Kepala Disdag Kota Metro, Elmanani mengatakan kegiatan itu merupakan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok yang memang seringkali mengalami kenaikan harga.
“Memang akhir-akhir ini harga bahan pokok seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih dan lainnya itu seringkali mengalami kenaikan. Makanya itu, operasi pasar ini memang sengaja dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga bahan-bahan pokok itu,” kata Elmanani saat diwawancarai awak media, Kamis, 9/2/2023.
Elmanani juga menyampaikan, bahwa ketersediaan bahan pokok dalam Operasi Pasar kali ini relatif berbeda -beda pun cukup beragam, bergantung jenis barangnya.
“Seperti kemarin misalnya, stok beras mencapai 6 ton dan stok telur mencapai 350 kilogram. Nah hari ini, stok telur berjumlah 250 kilogram,” bebernya.
Dengan menggandeng para distributor yang ada di Bumi Sai Wawai dan Bulog, pihaknya memastikan masyarakat bisa membeli bahan pokok tersebut dengan harga yang lebih murah.
Diketahui, untuk saat ini harga bawang merah di pasaran pada umumnya berkisar antara Rp 32-40 ribu, sedangkan bawang putih kating Rp 27-30 ribu, lalu harga cabai merah berkisar Rp 47-50 ribu per kilogram dan cabai rawit hijau Rp 40-45 ribu per kilogram, kemudian, telur Rp 28-30 ribu dan beras Rp 12-13 ribu per kilogramnya.
Kepala Disdag Metro itu berharap melalui operasi pasar murah itu, pengendalian harga bahan pokok yang menjadi targetnya akan dapat terpenuhi, sehingga kehadiran pemerintah memenuhi keinginan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan berkualitas dengan harga yang murah, dapat terealisasi.
“Melalui kegiatan semacam ini, ke depan harga-harga akan terkendali dan stabil kembali. Karena dalam operasi pasar dengan harga grosir bahan dibandingkan dengan harga di pasaran mencapai Rp 3 ribu sampai Rp 6 ribu, tergantung jenis itemnya,” tandasnya.(*)[Tim]