Mie Gangsu Bawa Atu Sofa Bangkit dari Keterpurukan Imbas Pandemi Covid-19

Ramanews|Metro – Seorang ibu rumah tangga di Kota Metro meraup keuntungan dari bisnis kuliner mie pangsit dengan resep warisan keluarganya, membawa ia terlepas dari kesulitan imbas pandemi covid-19 beberapa waktu silam. Sofa Sepnawati namanya.

Seporsi Mie Gangsu yang tersaji, lengkap dengan pangsit rebus, pangsit goreng dan tahu bakso.

Bermula dari hobi memasak, wanita berusia 42 tahun yang akrab disapa Atu Sofa itu, mengaku bisnis kuliner yang tengah ia jalani sekarang merupakan langkah ‘manuver’, mengelak dari dampak wabah covid-19 terhadap usaha toko bajunya yang terpaksa gulung tikar.

“Sebelumnya, saya berjualan busana muslim, sempat nyewa toko di kompleks Pasar Kopindo. Tapi, sekitar akhir 2020 lalu, usaha toko baju itu gak bisa saya pertahankan lagi. Memang luar biasa dampak pandemi, dulu bahkan untuk menggaji karyawan saja, saya gak sanggup lagi,” kata Atu Sofi saat diwawancarai di Kedai Mie Gangsu Atu Sofa miliknya, Selasa, 7/2/2023.

Dia merasa bersyukur, lantaran resep mie pangsit yang ia adopsi dari ibu mertuanya, perlahan tapi pasti telah membawanya keluar dari keterpurukan, imbas pandemi.

“Alhamdulillah, untungnya dulu sempat diajarin resep mie pangsit sama mertua saya. Dari situ lah akhirnya pelan-pelan saya bisa kembali merintis usaha. Beralih yang tadinya dagang baju, jadi dagang mie pangsit,” bebernya.

Sebelum memantapkan membuka Kedai Mie Gangsu pada Agustus 2022, Atu Sofa lebih dahulu menjajakan mie pangsitnya melalui jejaring sosial. Lambat laun, kini ia berhasil membuka kedainya yang beralamat di Gang Subur, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat serta memperkerjakan dua orang karyawan. Kedai mie pangsitnya dinamai Mie Gangsu, karena memang lokasinya yang terletak di Gang Subur (Gangsu).

Pada tahap awal dibukanya kedai Mie Gangsu, penjualannya hanya berkisar pada 25 hingga 35 porsi saja. Namun sekarang, omzetnya mengalami peningkatan yang pesat, dalam satu hari bahkan 90 porsi dapat habis terjual.

Disebabkan rasanya yang khas dan harganya yang terjangkau, sajian mie bercampur sayuran dengan taburan daging ayam cincang, yang disuguhkan bersamaan dengan pangsit rebus, pangsit goreng dan bakso tahu itu, nyatanya cukup diminati berbagai kalangan.

“Rasa mie nya enak, pangsitnya gurih dan yang paling penting harganya murah. Cuma Rp17 ribu per porsi, kan terjangkau lah untuk anak-anak honorer kayak saya,” ucap Anhar, salah seorang pengunjung.

“Area parkirnya luas juga, jadi kan enak kalau misalnya datang ramai-ramai bawa keluarga,” tandasnya.(*)[KikiAnggi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *