Ramanews|Metro – Sukses membuka bisnis rental skuter listrik di Kota Metro, seorang warga Kabupaten Lampung Timur mampu meraup omzet jutaan rupiah per bulan.
Setelah tiga-empat kali aku melintas di Jalan Diponegoro, Kecamatan Metro Pusat, laju kendaraan roda dua ku terhenti tatkala disapa oleh seorang pemuda yang nampak tak asing wajahnya oleh ku. Nedi Mursadi namanya.
Nedi adalah teman sejawat ku yang cukup lama tak pernah bertemu tatap. Saat itu, dia terlihat sedang menjajarkan dua unit skuter listrik, diparkirnya di atas trotoar yang berseberangan jalan dengan Mapolres Kota Metro.
“Mau ke mana? Sini mampir dulu,” ucapnya sembari menunduk mengisi daya skuter listrik yang terparkir di hadapannya, Senin malam, (27/09/2022).
Pemuda berusia 32 tahun itu nampak tengah sibuk mengurusi skuter listrik yang baru saja dikembalikan oleh seorang penyewa, Rahmanda Pricia Rizky (19), setelah puas berkeliling di sekitar Masjid Taqwa selama sekitar satu jam.
Sejurus kemudian, obrolan ku beralih kepada si gadis remaja penyewa skuter listrik berparas cantik itu. Rahmanda mengaku kerap menyewa skuter listrik di lapak Nedi, menurut Rahmanda harga sewa kendaraan berukuran mini itu per jamnya cukup murah.
“Iya, lima belas ribu untuk 30 menit kan murah banget sih harga sewanya dan safety juga,” ucapnya seraya tersenyum ramah.
“Tadi juga diajarin dulu cara mengendarainya sama abangnya,” sambungnya.
Sesaat kemudian, di tengah perbincangan ku dengan Nedi dan Rahmanda, pemilik rental skuter listrik itu pun tiba di lapak, Irawan Saputra (40), warga Kelurahan Banjarejo, Kecamatan Batanghari, Lampung Timur.
Setelah aku berkenalan dan meminta izin untuk memberitakan usahanya, Irawan yang ternyata merupakan Ketua Umum LSM Laskar Merah Putih (LMP) Kota Metro itu mengisahkan awal mula ia membuka peluang bisnis tersebut di Bumi Sai Wawai.
“Tempat sewa skuter ini sih bukan yang pertama di Metro. Kita sendiri baru buka sekitar satu bulan ini dan baru punya 7 unit skuter,” ungkapnya sambil membetulkan posisi duduknya.
Irawan menyebut usahanya itu merupakan bentuk UMKM LMP Kota Metro. Menurut dia, rental tersebut sengaja dibentuknya untuk memberdayakan para anggota ormasnya, Nedi misalnya.
“Kalau omzet per hari sih naik turun, tapi kalau per bulannya omzet bisa lah masuk Rp. 9 jutaan. Lumayan, bisa buat tambahan untuk penghasilan Nedi juga,” ujarnya seraya tertawa kecil.
Sewa skuter sendiri disebutnya mengadopsi fenomena penggunaan kendaraan mini itu yang tengah viral di kota-kota besar. Khususnya di kalangan milenial.
Untuk jam operasional, lapaknya dibuka setiap hari, Senin sampai Jumat pada pukul 15:00-23:00 WIB, sedangkan Sabtu dan Minggu buka pukul 06:00-11:00 WIB, kemudian tutup dan dibuka lagi pada 15:00-23:00 WIB.
Kondisi daya baterai apabila kosong, butuh waktu 3 jam untuk full energy dan akan bisa dikendarai selama 2 jam atau jarak penggunaan sekitar 20 kilometer.
[Kiki Anggi]