Ramanews|Metro – Dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya anak usia dini, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menggelar Hari Kunjung Perpustakaan (HKP) di halaman Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) setempat, Senin, (12/09/2022).
Kepala Dispusarda Kota Metro, Farida mengatakan kegiatan itu dilakukan selama tiga hari ke depan, mulai sejak 12 sampai 14 September 2022. Disebutnya ha itu sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan minat baca di Kota Metro, khususnya pasca pandemi covid-19.
“Salah satu cara yang dilakukan Dispusarda Kota Metro agar dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dan menggelorakan semangat literasi, adalah dengan diadakannya lomba-lomba, kemudian ada juga e-book dan melakukan kegiatan keliling sekolah mengunakan bus perpustakaan,” katanya.
Dia menuturkan, gerakan literasi akan terus digencarkan, sesuai dengan visi-misi Kota Metro sebagai kota pendidikan dan role model sistem pendidikan bagi daerah lain.
“Kedepannya, Dispusarda akan melakukan berbagai kegiatan-kegiatan literasi, salah satunya dengan mengadakan lomba perpustakaan. Kita akan implementasikan visi misi Kota Metro sebagai kota pendidikan dan harapnya menjadi role model sistem pendidikan bagi daerah lain,” jelasnya.
Di tempat yang sama, Bunda Literasi Kota Metro, Silfia Naharani mengungkapkan bahwa literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis. Menurut dia, literasi juga merupakan bentuk implementasi dari apa yang dibaca dan dipelajari oleh anak-anak dengan mengaktualisasikannya.
“Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro sudah memberikan surat edaran untuk mendukung Visi dan Misi Kota Metro menjadi Generasi Emas, salah satunya adalah Metro Cemerlang dalam rangka terwujudnya Indonesia Emas 2045 pada 100 tahun Indonesia,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, di dalam edarannya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro mewajibkan anak-anak untuk membaca kitab sebelum sekolah dan pada malam hari, orang tua agar melakukan pendampingan pada anak selama beberapa jam di waktu belajar.
Silfia juga mengatakan bahwa hampir tidak bisa menghindari gadget di era digital, sehingga yang harus dilakukan saat ini adalah untuk berkomitmen bersama mulai dari pemerintah maupun masyarakat dalam menggerakkan literasi.
“Pentingnya pola asuh orang tua baik ibu maupun bapak dalam mengajarkan literasi yang baik terhadap anak mulai dari membaca, menulis, berhitung dan perlunya belajar ilmu-ilmu finansial sejak kecil,” pungkasnya.[KikiAnggi]