Pemkot Metro Akan Upayakan Penyandang Disabilitas Dapat Kerja

Ramanews|Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berencana mengakomodir kebutuhan lapangan kerja bagi kaum disabilitas.

Asisten I Pemerintah Kota Metro, Supriyadi mengatakan, setelah anak-anak disabilitas yang ada di Bumi Sai Wawai lulus sekolah, tentu hal itu menjadi suatu tantangan bagi pemerintah, untuk mengakomodir kebutuhan kerjanya.

“Anak-anak disabilitas ini tidak boleh mendapatkan diskriminasi, mereka harus diberikan kesempatan yang sama seperti anak yang lainnya. Itu sudah jelas di UUD, untuk diberikan kesempatan bekerja, baik di swasta maupun pemerintah, kita harus bisa mengakomodir anak disabilitas untuk bekerja,” tegasnya, Kamis, (28/07/2022).

Dia menambahkan, setidaknya dua persen dari SDM di lingkup pemerintah dan swasta, bisa memperkerjakan anak-anak disabilitas sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

“Contohnya nanti seperti di Dinas Kominfo dan di Dinas Perdagangan, skill apa yang dimiliki, itulah yang nantinya bisa diberdayakan,” tambahnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua TP-PKK Kota Metro, Silfia Naharani mengatakan, Metro ini merupakan Kota Inklusi, di mana seluruh masyarakatnya saling menghormati dan tidak membeda-bedakan.

“PKK terus melakukan pendampingan, agar tidak ada yang membedakan kaum disabilitas. Jangan lihat kekurangannya, tapi coba lihatlah kelebihan yang dimiliki,” ucapnya.

Bahkan, lanjutnya, dalam beberapa kesempatan pihaknya telah memberikan panggung bagi penyandang disabilitas, untuk menunjukkan kelebihan yang dimiliki.

“Beberapa kegiatan, kami berikan kesempatan mereka untuk tampil. Itu merupakan bentuk pemerintahan, untuk memberikan panggung dan mereka bisa menunjukkan keahlian kepada masyarakat,” tambahnya.

Terpisah, Pendiri Yayasan SLB Insan Madani, Sowiyah menyambut baik rencana pemerintah untuk bisa mengakomodir kebutuhan lapangan kerja, bagi kaum disabilitas.

Menurutnya, anak-anak yang sudah lulus itu sebagian besar sudah mandiri. Ada yang bekerja sebagai pembersih mobil dan bisa membantu meringankan kerjaan orang tua.

“Kalau sudah tamat SMA ini mereka bisa diajak komunikasi. Saya sangat setuju jika pemerintah mau menggaet anak berkebutuhan khusus untuk bekerja di pemerintahan. Karena, SLB juga memanfaatkan alumni yang bisa dijadikan cleaning servis, bisa juga di bidang mengetik dan tentunya sesuai dengan keahlian mereka,” ungkapnya.

Sowiyah sebelumnya telah membekali anak-anak disabilitas sesuai dengan skill yang dimiliki.

“Ini yang lulus kebetulan hafiz Al-Qur’an 30 jus. Ini akan kita kembangkan, bagaimana anak ini ke depannya bisa diberdayakan. Anak-anak ini bisa dipakai pada kesempatan hari nasional, seperti mengaji pada pembukaan, berdoa dan kegiatan lainnya,” kata dia.

Diketahui, saat ini total keseluruhan peserta didik di SLB Insan Madani sebanyak 40 orang yang menjalani terapi dan pendidikan, mulai jenjang SD, SMP dan SMA.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *