Ramanews|Metro – Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Chusnunia Chalim memaparkan peran penting seorang guru, dalam menanamkan wawasan yang baik kepada generasi muda, sebagai bentuk upaya menangkal gerakan-gerakan terorisme.
Hal itu dikatakannya di tengah kehadiran dalam Focus Group Discussion (FGD), Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Kerja Kepala Madrasah (MKKM) se-Provinsi Lampung yang berlangsung di Aula Gedung Serba Guna (GSG) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kota setempat.
“Terkait dengan terorisme, kita tahu bersama bahwa terorisme adalah hal yang berbahaya, apalagi kaitannya dengan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Ini penyakit yang harus dihindari dan jangan sampai tumbuh bibit teroris dan tidak bisa menerima perbedaan pendapat,” ucapnya, Senin, (06/06/2022).
“Ini penting untuk menjadi penentu masa depan anak-anak kita. Kepada para mahasiswa, teruslah berjuang bergerak untuk persatuan. Bentengi diri dari hal-hal radikalisme untuk masa depan yang lebih baik,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin yang turut datang mendampingi Chusnunia, juga ikut menyampaikan wawasan kebangsaan dan bela negara.
“Apa yang telah disampaikan Ibu Wakil Gubernur Lampung tentang wawasan kebangsaan dan bela negara itu, kita berikan semua termasuk ASN dan bersama-sama melakukan kolaborasi antara BNPT dan selalu melakukan monitoring di beberapa wilayah,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lampung Tengah, Ardito Wijaya yang merupakan Ketua Pelaksana forum diskusi bertajuk “Peneguhan Moderasi Beragama dalam Sinergi Melawan Radikalisme dan Terorisme Untuk Menjaga NKRI” itu, menjelaskan kegiatan itu sebagai wujud moderasi beragama melawan radikalisme dan terorisme.
“Hari ini kami mengundang Kepala Sekolah se-Provinsi Lampung, dengan maksud dan tujuan menjaga murid-murid generasi muda kita, sehingga nantinya, mereka menjadi generasi yang tangguh dan tidak mudah terpapar oleh gerakan radikalisme dan terorisme,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah selaku tuan rumah tempat giat itu terselenggara, menjelaskan tentang bagaimana melakukan peneguhan moderasi beragama dan sinergitas bersama melawan terorisme dan paham radikalisme dalam rangka menjaga NKRI.
“Kegiatan ini dilaksanakan berawal dari sinergitas kami antara IAIN Metro dan Universitas Muhammadiyah yang berjalan secara baik dan meningkatkan mutu pendidikan dan religi, diawali dengan peresmian monumen moderasi beragama yang diresmikan oleh Menteri Agama di akhir Tahun 2021, yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa lokakarya, sehingga kampus ini menjadi kampus moderasi beragama dan kami terus menggalang persatuan dan kesatuan dengan melakukan MoU dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI,” pungkasnya.(*)