Ramanews|Metro – Meluruskan beberapa spekulasi masyarakat yang berujung stigmatisasi terhadap Festival Bumi Sai Wawai, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, Subehi menjelaskan sebab, mengapa giat perayaan Hari Jadi Kota Metro ke-85 tahun tersebut dilaksanakan di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai (GSA-BSW).
Menurut Subehi, hal itu disebabkan kondisi Kota Metro saat ini yang masih berada dalam fase Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, mengingat status pandemi yang belum dicabut oleh pemerintah pusat.
“Jika Festival Bumi Sai Wawai dilaksanakan dengan skala besar di ruang terbuka, maka, akan lebih sulit untuk pengendalian Prokes Covid-19, sebab, aktivitas pedagang dan pengunjung yang sulit terpantau. Terlebih di malam hari, yang jika merujuk kepada Instruksi Menteri Dalam Negeri dan Instruksi Wali Kota Metro tentang PPKM, untuk saat ini masih dibatasi sampai pukul 22:00 WIB saja,” paparnya, Kamis, (02/06/2022).
“Pemerintah melaksanakan Festival Bumi Sai Wawai ini ditujukan bagi seluruh masyarakat Kota Metro. Pemerintah ingin agar Peringatan Hari Jadi Kota Metro tahun ini dapat terselenggara dengan baik dan dapat dinikmati oleh masyarakat. Jadi, mari kita bersama-sama berpartisipasi memeriahkan, mendukung dan menyukseskan festival ini,” imbuhnya.
Penyelenggaraan dalam gedung tentu akan memudahkan pemantauan aktifitas pengunjung, pelaksanaan prokes dan protokol PPKM, dibandingkan jika acara tersebut dilaksanakan di lapangan terbuka.
Meski begitu, lanjutnya, beberapa event dalam rangkaian acara Peringatan Hari Jadi Kota Metro itu, juga akan digelar dalam skala terbatas di ruang terbuka.
“Seperti event Pasar Agro Ceria, itu nanti kan dilakukan di depan GSA-BSW, kemudian, beberapa gelaran pentas seni budaya dan perlombaan itu nanti digelar secara terbuka juga di Gedung Nuwo Intan dan Nuwo Budayo. Kemudian, gelaran karnaval budaya dan lain sebagainya juga begitu,” tambahnya.
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro justru membuka kesempatan bagi masyarakat yang memilki usaha industri kecil dan menengah, untuk dapat berpartisipasi mempromosikan produk-produknya di lokasi penyelenggaraan event lainnya. Untuk itu, pelaku usaha dapat langsung menghubungi Dinas Koperasi, Perindustrian dan UMKM setempat.(*)[Kiki]
