Ramanews|Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melakukan pembaretan terhadap 89 anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) peralihan.
Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin mengatakan, dengan ini anggota Satpol PP peralihan dapat melakukan pengabdian ke pemerintah dan masyarakat. Dalam penegakan Perda juga tetap dilakukan secara humanis.
“Kita bekali dengan keilmuan yang memang sudah menjadi tupoksi sebagai Satpol-PP. Kita kesampingkan ego dan bisa menyelesaikan suatu permasalahan secara humanis,” ucapnya, Selasa, (17/05/2022).
Dijelaskannya, dalam menjalankan tupoksi tentu akan banyak menimbulkan persoalan. Seperti contoh dalam kericuhan sekelompok anak punk yang melakukan pemukulan terhadap anggota Satpol-PP tempo hari.
“Nanti akan kita evaluasi kembali, saya ingin tidak ada siapapun yang tertinggal. Tanpa terkecuali, saudara kita, komunitas punk dalam hal ini. Saya mengajak masyarakat untuk membangun kota yang memang kedepannya adalah kota berkelanjutan,” tambahnya.
Wahdi meminta kepada anggota Satpol-PP Peralihan untuk dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, apapun bentuknya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesatuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Imron mengatakan, pembaretan ini bertujuan untuk meresmikan 89 anggota baru yang telah menyelesaikan pembekalan.
“Kami berikan pembekalan ini sejak puasa kemarin. Kami bekali dengan pemahaman tentang tupoksi Satpol-PP sebagai penegak perda dan ketertiban umum. Kemudian, mereka juga dikenalkan langsung dengan medan, di mana terkadang mereka harus melakukan pengamanan pada saat demo berlangsung,” tuturnya.
Diketahui, sebanyak 89 anggota Satpol-PP Peralihan tersebut merupakan tenaga kontrak yang sebelumnya bertugas di sejumlah OPD Pemkot Metro. Dari 89 Tenaga Kontrak, terdiri dari 66 laki-laki dan 23 perempuan.(*)