Ramanews|Metro – Sebanyak empat Puskesmas di Kota Metro menjadi percontohan dalam penerapan layanan fasilitas air sanitasi dan kebersihan di Puskesmas yang inklusif, dalam workshop Water Sanitation and Hygiene in Health Care Facilities (Wash in HCF) di Aidia Grande Hotel, Jumat, (08/04/2022).
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin menjelaskan, empat Puskesmas tersebut yakni Puskesmas Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Puskesmas Margorejo Kecamatan Metro Selatan, Puskesmas Banjarsari Kecamatan Metro Utara dan Puskesmas Mulyojati Kecamatan Metro Barat.
“Jangan menyebut fasilitas pelayanan kesehatan, jika tidak tersedia air sanitasi dan hygiene. ‘Wash’ sangat penting untuk melindungi kesehatan manusia selama wabah penyakit menular seperti Covid-19, diare dan lainnya. Penyediaan ‘wash’ tentunya juga harus dapat diakses oleh siapapun di seluruh fasilitas kesehatan,” ucap Wahdi.
Dia berharap, masyarakat bisa bersama-sama berkontribusi, berkomitmen dalam memanfaatkan, mengelola fasilitas air sanitasi dan kebersihan di pusat pelayanan kesehatan dengan bijak. Sehingga kebersihan dan keberadaanya akan terus terjaga. Menurutnya, peningkatan layanan kesehatan merupakan salah satu misi utama program Pemerintah Kota Metro.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) Febrilia Ekawati menegaskan, Puskesmas adalah garda terdepan dalam menyediakan layanan kesehatan untuk masyarakat. Oleh sebab itu, penting agar semua Puskesmas di Kota Metro menjadi inklusif.
“Peran serta masyarakat sangat diperlukan, agar pelayanan dan fasilitas di Puskesmas selalu prima, khususnya dalam peningkatan layanan fasilitas air sanitasi dan kebersihan. Masyarakat diharapkan bukan hanya sebagai pengguna layanan, tetapi juga harus berperan dalam upaya menjaga dan memelihara, serta turut meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas,” tandasnya.(*)[Kiki-Ramanews.tv]
