Ramanews|Metro – Camat Metro Utara, Wilastri memberikan tanggapan terkait pembentukan Tim Gerebek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang sempat menuai kritik dari sejumlah masyarakat di platform media sosial Facebook.
WargaNet menilai, penunggakan pajak bukan perbuatan kriminal, dan terkesan menakuti masyarakat dengan menyertakan anggota TNI POLRI di kegiatan door to door dalam penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Seperti yang disampaikan akun Facebook Indra Duarsa, menyebut “Aparat sudah beralih fungsi, jangan suka nakutin rakyat,” tulisan.
Ketua komisi I DPRD Kota Metro, Didik Isnanto juga ikut mengomentari langsung penagihan PBB yang dilakukan Camat Metro Utara tersebut. “Kapolsek dan Danramil bukanlah kolektor pajak pbb, cukup RT RW dan perlu di ingat, mereka telat bayar pajak bukan bearti mereka kriminal, dan saya sudah hubungi kapolsek, bahwasana beliau tidak pernah di ajak koordinasi kaitan pbb,” tulis Didik.
Akun Facebook Desson Musni saat mengomentari postingan salah satu portal media online, menyebutkan bahwa, penggunaan aparat Polsek dan Koramil untuk penagihan PBB menurutnya kurang bijak.
“Pemimpin itu adalah pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat bukan jadi musuh masyarakat, tidak benar kalau hanya untuk menagih Pajak Bumi dan Bangunan dengan cara menakuti masyarakat menggunakan aparat Polsek dan Koramil, hal tersebut kurang bijak.
Menanggapi komentar pedas WargaNet, Camat Metro Utara Wilastri menjelaskan bahwa, tujuan Tim Gerebek PBB itu dimaksudkan sebagai upaya mengingatkan warga atas kewajibannya membayar pajak.
“Dimana titik yang agak sulit, langsung turun ke situ. Tapi, untuk tahun ini mungkin agak gereget sedikit untuk wajib pajak agar lebih menyadari. Makanya kita gaungkan dari awal. Mungkin kalau kita gaungkan dari awal, warga berpikir, wah kok saya didatangi tim ini gitu,” Kata Wilastri saat dikonfirmasi media, Selasa 29/3/2022.
Wilastri berharap dengan adanya Tim Gerebek PBB, masyarakat semakin menyadari dan taat wajib pajak, “Membayar pajak merupakan sebuah refleksi kepedulian masyarakat terhadap pembangunan daerah.” Tandasnya. (*)[Stevie Siregar]