Ramanews|Metro – Sarana dan Prasarana (Sarpras) armada pengangkut sampah di Kota Metro kondisinya nampak begitu memprihatinkan. Pasalnya, sejumlah kendaraan pengangkut sampah dan beberapa sarana lainnya mengalami kerusakan, bahkan ada yang berusia puluhan tahun.
Akhir-akhir ini, masyarakat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro disibukkan dengan hal-hal mengenai tata kelola sampah. Upaya-upaya mengendalikan sampah yang berserakan terus digencarkan. Mulai dari sosialisasi hingga penerapan sanksi denda bagi oknum tidak bertanggung jawab yang kedapatan membuang sampah di sembarang tempat.
Namun, upaya tersebut nampak berbanding terbalik dengan kondisi sarpras petugas pengangkut sampah yang terlihat sudah usang dan sudah tidak cukup layak untuk digunakan.
Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro, Yeri Noer Kartiko menjelaskan kondisi sejumlah sarpras pengangkut sampah yang mangkrak di kantor DLH.
“Dump truk kita di sini lebih kurang ada 21 unit. Cukup banyak yang rusak. Kemudian Arm Roll (Kendaraan khusus menyerupai kontainer yang berfungsi untuk mengangkut sampah ke dump truk tanpa harus memindahkan sampah tersebut secara manual) ada 6 unit. Kalau kontainer sampah, dulu ada 23 unit dan itu sudah banyak yang rusak juga. Bentor ada 14 unit dan ada sekitar 4 bentor yang rusak,” ujar Yeri sembari menunjukan unit sarpras yang rusak satu per satu, Jum’at, (07/01/2021).

Tak hanya itu, terdapat beberapa unit Truk Sampah yang dinilainya sudah tidak layak pakai, mengingat usia kendaraan tersebut yang telah menginjak usia tua. Ironisnya, truk tersebut tetap dipakai bekerja oleh tim armada pengangkut sampah, meski tercatat, truk tua tersebut pernah terguling dan mengakibatkan kecelakaan tunggal.
“Truk kita itu sebenarnya sudah ada beberapa yang usianya cukup tua dan kondisinya juga itu sudah banyak yang rusak, mungkin karena tuanya usia. Salah satunya adalah kendaraan yang dipakai Pak Ibrahim, itu sejak tahun 1980an gitu deh dan sampai sekarang masih kita pakai. Itu sudah bolak-balik tambal sulam dan kondisinya cukup memprihatinkan. Dulu, truk itu pernah terguling, benar-benar terguling hingga posisinya terbalik,” tukasnya.
Yeri berharap, agar sarpras yang rusak dapat segera diperbaiki, supaya tidak mengurangi pelayanan angkutan sampah kepada masyarakat.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar sadar dan mau turut serta berperan dalam pencegahan/ pengendalian/ dan mengurangi kerusakan dengan manajemen angkutan sampah yang terintegrasi dan pengurangan timbulan sampah, memperpendek jalur angkutan sampah, pengelolaan sampah berbasis kewilayahan atau komunitas sebagai bentuk kepedulian atas tanggung jawab bersama.[Kiki Anggi]