Sempat Terhambat Covid-19, Pembangunan dan Kebersihan Lingkungan Jadi Prioritas.

Ramanews|Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menyoroti pembangunan dan kebersihan lingkungan di kota setempat yang sempat terhambat, sebagai dampak Pandemi Covid-19.

 

Wabah Covid-19 yang melanda Bumi Pertiwi sangat berdampak dan menjadi hambatan Pemerintah Daerah dalam menata wilayahnya serta menjalankan visi-misi, tak terkecuali bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Pasalnya, terhambatnya sektor pembangunan dan kebersihan lingkungan di Bumi Sai Wawai yang disebabkan oleh refocusing anggaran akibat pandemi, kini akan menjadi prioritas dalam upaya memulihkan kondisi daerah untuk lebih baik.

 

Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo mengatakan, pembangunan yang sempat terhambat kemarin kali ini akan diprioritaskan kembali.

 

“Ada beberapa pembangunan yang terhambat, seperti renovasi kantor kelurahan. Ini semua di kejar untuk menunjang kinerja para pegawai. Selain itu ada beberapa jalan yang harus diselesaikan karena kemarin sempat terpotong refocusing. Mudah-mudahan oleh PUTR bisa dilanjutkan dengan catatan kondisi keuangan Metro membaik,” kata Bangkit usai laksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Kepala Dinas Pembangunan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Kepala Dadis Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Senin, 11/10/2021.

 

Bangkit juga mengatakan, pihaknya akan berupaya melakukan penataan sanitary landfill di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS), Kelurahan Karang Rejo, Kecamatan Metro Utara, yaitu suatu sistem pengelolaan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah ke suatu lokasi yang cekung, memadatkan sampah tersebut, kemudian menutupnya dengan tanah.

 

“Terus sanitary landfill, nah ini akan dibenahi oleh kementerian PU melalui usulan kita. Semoga akan segera di bangun, ini menggunakan dana APBN, mudah-mudahan kita bisa mencapai itu dan bisa melaksanakannya di Kota Metro,” ujarnya.

 

Pemkot Metro melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota setempat telah memiliki sejumlah armada mulai dari bentor hingga truk pengangkut sampah yang diupayakan ada di setiap kelurahan. Hal tersebut diharapkan akan mampu menangani persoalan sampah di Bumi Sai Wawai.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *