Walikota Metro Hadiri Vaksinasi Mahasiswa

Ramanews||METRO–Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin, menghadiri acara Gerakan Vaksinasi Mahasiswa Nasional yang diselegarakan di Kampus l Institut Agama Islam Negeri (IAIN) kota setempat, Rabu 22/09/2021.

Wahdi mengucapkan terima kasih kepada pihak IAIN Metro karena sudah memberanikan diri untuk menjadi tuan rumah giat vaksinasi tersebut.

“Targetnya Kita harus mencapai 70 persen herd immunity (kekebalan kelompok) serta sadar akan prokes, itu yang paling penting,” katanya.

Dia meminta kepada seluruh mahasiswa agar menyampaikan informasi yang tepat untuk mendukung program vaksinasi secara nasional itu.

“Sebagai agen perubahan dan kontrol sosial, saya meminta mahasiswa untuk menyampaikan pentingnya vaksinasi. Saat ini di Metro, capaian vaksin sudah 50,5 persen untuk vaksin pertama, 31 persen untuk vaksin kedua. Kerja ini tidak sendiri, ada keterlibatan semua pihak”, imbuhnya.

Sementara itu, Rektor IAIN Metro, Siti Nurjanah, menghargai perjuangan seluruh jajaran Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Metro yang berhasil menjadikan kampus negeri berbasis agama islam tersebut sebagai tuan rumah untuk vaksinasi mahasiswa di Lampung.

“Tentunya ini berkat kerja sama yang baik dengan DPRD, TNI Polri, dan Forkopimda. Saya juga mengucapkan terima kasih juga pada Dinkes karena sudah mendistribusikan vaksinator,” katanya.

Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah mahasiswa dapat melaksanakan tatap muka dengan cepat.

“InsyaAllah dengan surat yang akan diterbitkan Satgas Covid Metro mendatang, sehingga program tatap muka Oktober sudah terlaksana”, tambahnya.

Penanggung jawab kegiatan tersebut, Ahmad Rifaldi mengatakan, untuk di Peovinsi Lampung, IAIN Metro mendapat jatah vaksin sebanyak 2000 dosis untuk mahasiswanya.

“Beberapa kota itu ialah Parepare, Manado, Banten, Bogor, Palembang, Metro Lampung, Samarinda, Pontianak, Surakarta, Purwakarta. Jumlah dosisnya sebanyak 55.069”, katanya.

Kegiatan yang menggandeng TNI Polri itu, lanjut dia, dilakukan untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok).

“Sehingga kegiatan belajar mengajar tatap muka dapat terlaksana”, tandasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *