Ramanews|Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah akan menyiapkan anggaran Rp 28,2 triliun untuk program pembiayaan perumahan. Hal itu ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI.
“Kementerian PUPR juga melakukan program pembiayaan perumahan dengan total anggaran Rp 28,2 triliun,” ujar Basuki dalam Raker Komisi V secara live streaming melalui YouTube, Kamis 26/8/2021
Awalnya, Basuki membahas mengenai laporan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) 2022 yang memiliki tujuh program prioritas nasional. Salah satunya dalam program prioritas nasional kelima yaitu meneruskan pembangunan infrastruktur dasar bagi masyarakat.
“Pagu anggaran untuk 2022 Kementerian PUPR sesuai surat bersama Menkeu dan Bappenas sebesar Rp 100,59 triliun. Meliputi belanja operasional pegawai Rp 3,31 triliun, belanja operasional barang Rp 2,51 triliun, anggaran pendidikan Rp 4,59 triliun, dan belanja non operasional Rp 90,40 triliun,” jelasnya
Sementara itu, khusus untuk program pembiayaan perumahan yang memiliki anggaran Rp 28,2 triliun akan berbeda dengan anggaran perumahan di RKA-KL yang hanya Rp 5 triliun.
“Jadi selain APBN Rp 5 triliun tadi untuk perumahan ada pembiayaan perumahan berupa fasilitasi likuiditas pembiayaan perumahan Rp 23 triliun, subsidi bunga Rp 4,39 triliun dan subsidi bantuan uang muka dengan anggaran Rp 0,81 triliun,” pungkasnya.(*)