Wanita Hamil Di Cukuh Balak Tanggamus Diterkam Buaya

Ramanews|Tanggamus – Nasib nahas dialami seorang ibu rumah tangga bernama Desi Asnita (27) warga Way Rilau Kecamatan Cukuhbalak, Kabupaten Tanggamus, pasalnya saat hendak mencuci pakaian di sungai ia malah diterkam buaya sekitar 2 meter pada bagian betisnya, Senin 23 Agustus 2021 Kemarin.

 

Beruntung wanita yang sedang hamil 9 bulan itu akhirnya berhasil selamat setelah melompat melepaskan gigitan buaya tersebut dan dievakuasi rekannya yang juga sedang mencuci pakaian bersamanya.

 

Akibat gigitan buaya itu, Desi Asnita menderita luka betis kaki kiri sepanjang 10 sentimeter, luka sudah diobati oleh bidan setempat dengan 8 jahitan serta membuatnya trauma.

 

Menurut Desi Asnita, ia biasa beraktivitas MCK di Sungai Way Rilau. Sebelum kejadian ia baru memasukan kakinya ke sungai menyusul kedatangan tetangganya, Toipah, 50 tahun, juga dengan tujuan mandi dan mencuci pakaian.

 

Desi sontak kesakitan begitu kakinya digigit seekor buaya. Selanjutnya sambil melepaskan diri dari gigitan, ia jug berteriak meminta pertolongan rekannya serta dengan sekuat tenaga melompat keluar dari sungai.

 

Rekannya yang menolong segera memapahnha ke rumah dan suaminya langsung mengantarkan ke bidan guna mendapatkan pertolongan medis.

 

Atas serangan buaya Sungai Way Rilau mendapat perhatian Uspika setempat. Camat Cukuhbalak Yusef bersama Kapolsek Ipda Eko Sujarwo bersama sejumlah anggotanya didampingi Kades Way Rilau, Muslihan segera turun ke lokasi.

 

Uspika juga mengunjungi korban Desi Astina dan mengedukasi masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di Sungai Way Rilau. Warga sebaiknya menghindari bahaya dengan tidak mandi atau mencuci sementara waktu.

 

Sebab menurut informasi warga disana Buaya pernah muncul di seputar aliran Sungai Way Rilau tempat warga mandi dan mencuci dan Polsek Cukuhbalak pernah memasang banner peringatan agar warga waspada, namun sayang banner tersebut sudah hilang.

 

Menurut korban Desi Asnita, saat hendak mencuci pakaian, kakinya masuk ke air tiba-tiba diserang buaya.

 

“Saya posisinya kaki dibawah air, pas digigit langsung loncat dan di tolong sama ibu toipah,” kata Desi Asnita di kediamannya. Salasa 24/8/2021.

 

Ia didampingi oleh suaminya Fahri (29) berharap agar pemerintah segera melakukan langkah penanganan buaya di sungai tersebut.

 

“Karena kejadian ini sudah yang ke 3 kalinya, maka harapan saya ke pihak yang terkait mohon untuk segera menindaklanjuti masalah ini, dan untuk masyarakat agar lebih berhati-hati lagi bila melakukan aktifitas di sungai,” harapnya.

 

Kapolsek Cukuh Balak Ipda Eko Sujarwo, SH. M.Si mengatakan kejadian serangan buaya di sungai Way Rilau Pekon Way Rilau, Cukuh Balak terjadi pada pukul 08.30 Wib saat sedang mencuci pakaian di sungai tersebut.

 

“Saat mencuci, tanpa disadari kakinya sudah disambar oleh gigitan buaya sehingga ia berteriak menjerit meminta bantuan temannya dan ditolong oleh temannya,” jelas Ipda Eko Sujarwo.

 

Kapolsek menjelaskan pasca kejadian tersebut ia bersama Camat Cukuh Balak beserta Aparatur Kecamatan mendatangi lokasi dan didapatkan korban mengalami luka robek sepanjang 10cm.

 

“Korban langsung ditangani oleh bidan desa dan mendapatkan jahitan sebanyak 8 jahitan, selanjutnya kami juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar berhati-hati untuk melakukan aktifitas MCK disungai,”jelasnya.

 

Kapolsek menambahkan, bahwa ia dan pihak Uspika Kecamatan Cukuh Balak berkoordinasi dengan BKSDA Kabupaten Tanggamus untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya tentang bagaimana penanganannya.

 

“Ini kalau di biarkan, ditakutkan akan terjadi hal yang serupa, dan gimana caranya untuk mengamankan satwa liar tersebut yaitu buaya supaya tidak menggangu masyarakat lagi.  Untuk ini sudah pernah nampak terlihat kami pernah memasang Himbauan melalui banner,”tutupnya. (*)[Alexander Nekson]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *