Ramanews|Metro–Sejumlah Warga Kelurahan Tejosari sempat dihebohkan kematian salah satu warga setempat yang diduga meninggal setelah terpapar covid-19. Warga yang sontak berkumpul, menggelar musyawarah terbuka dengan aparat setempat di halaman Polsek Metro Timur Selasa, 25/05/2021
Diketahui sebelum meninggal, almarhumah yang berinisial S (63) sempat mengeluh sakit pada bagian dada, kemudian pihak keluarga membawanya berobat ke RS Mardiwaluyo Metro, dimana anak dari pasien yang diduga meninggal dalam status terkonfirmasi positif Covid-19 juga berada di rumah sakit yang sama, sedang menjalani operasi beberapa pekan lalu.
Warga sekitar inisial M (60) mengatakan bahwa empat hari setelah kepulangan anak S dari rumah sakit, S mengeluhkan sakit pada bagaian dada dan diduga terpapar covid-19.
“Almarhumah sempat menjaga anaknya yang dioperasi di rumah sakit Mardiwaluyo Metro, sekitar tiga atau empat hari, setelah kepulangan anaknya dari rawat inap, beliau mengeluhkan sakit pada bagian dada, pihak keluarga membawanya kembali ke rumah sakit tersebut untuk diperiksa lalu selang beberapa saat kemudian beliau diduga terinfeksi covid-19, dimana dari hasil medis yang saya dengar dari perbincangan keluarga itu, paru paru S dipenuhi cairan putih yang diduga virus Covid-19,”tuturnya.
Informasi mengenai kematian S yang diduga terpapar covid-19 tersebut sempat menggegerkan warga Tejosari. Sejumlah warga yang berkumpul dan menggelar musyawarah dengan membuat Kesepakatan secara tertulis oleh sejumlah warga terkait dimana akan dimakamkan.
Kemudian, saat mencoba mengkonfirmasi Lurah Tejosari Ansyori menyampaikan, Atas arahan Kapolsek Metro Timur, 16 warga telah sepakat untuk prosesi pemakaman jenazah diduga terpapar covid-19 yang juga merupakan warga kelurahan tersebut untuk dimakamkan di TPU setempat.
“Intinya gini, Pak Kapolsek meminta berkisar 16 orang warga yang menyetujui agar jenazah dikubur di sini. Gak ada yang ribut-ribut. Warga sini menerima kok,” tandasnya.(*)[Kiki Anggi].