Tanpa menggunakan alat berat, Pelebaran cor beton jalan Tengger di Yosorejo mulai retak

Ramanews|Metro–Proyek pelebaran Jalan Tengger Kelurahan Yosorejo Metro Timur, tepatnya didepan SMP Xaverius Metro diduga tidak memenuhi standar operasional (SOP) dan spesifikasi. Dimana pengerjaan pengerukan dan pengecoran semen tidak menggunakan alat berat.

Selain itu, pengerjaan yang sebagian besar murni tenaga manusia tersebut, tidak menuai hasil yang maksimal, dimana hasil pengerjaan sudah terdapat retakan di beberapa titik.

Usai selesai dikerjakan dua hari lalu, kondisi pelebaran bahu jalan mulai retak

Hal tersebut disampaikan Ajis (28) warga setempat yang menjelaskan, bawah pengerjaan pelebaran di Jalan Tengger berlangsung hampir satu bulan, dikarenakan tidak melibatkan alat berat.

“Ya kalo hasil kerjanya ya begitu sudah mulai ada yang retak, padahal baru selesai hari Senin kemarin, kalo teknis pengerjaan yang saya tau, tidak menggunakan alat berat, maka pengerjaannya lama hampir satu bulan, ngaduk semen untuk cor jalan juga pakai mesin molen manual yang diputar sendiri, tidak pakai mobil molen,”

Ungkapan senada juga disampaikan Dayat (34) pengemudi ojek online yang kerap mangkal di persimpangan jalan Tengger tersebut, dimana pengerjaan cor beton hanya dibantu menggunakan alat pertukangan berupa scop.

“Ya pakai molen manual, terus dituang dan diratakan menggunakan scop, itu juga hasilnya tidak rata, di beberapa titik juga terlihat mulai retak dan ada yang kelihatan seperti sedikit amblas.” Ungkapnya.

Dilokasi tersebut juga tidak terdapat papan informasi pengerjaan, nilai, pengawasan, konsultan bahan CV. Perusahaan.

Saat mencoba menghubungi Kabid Bina marga PUTR Kota Metro Dodi, belum mendapatkan Jawaban terkait bagai mana mekanisme pengerjaan pelebaran tanpa menggunakan alat berat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *