Wali Kota Metro focus jalankan 100 hari kerja, Pejabat dan staf menjadi korban ganasnya Covid-19.

Ramanews|Metro–Bertambahnya sejumlah ASN di Kota Metro yang terpapar Covid-19, menjadikan perkantoran sebagai klaster tertinggi kedua setelah klaster keluarga. Dengan bertambahnya para pejabat yang terkonfirmasi positif, Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin harus menggambil langkah, dengan mengesampingkan eksistensi dari pada mengorbankan pejabat dan staf pegawai lainnya.

 

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Erla Adrianti saat dikonfirmasi media mengatakan, Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 perkantoran mencapai 50 orang dan menjadi klaster yang cukup tinggi.

 

“Dari catatan kami, klaster keluarga masih menjadi yang tertinggi, kedua klaster perkantoran. Laporan kami ada 7 kantor dan 50 terkonfirmasi positif covid-19”, Kata Erla Adrianti saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Senin 19/4/2021.

 

Erla juga menyampaikan, untuk kasus klaster perkantoran terbaru terdapat di Kantor Pemkot Metro, dimana pihaknya telah melakukan traking kepada 37 pegawai dilingkup kantor pemda setempat.

 

“Hasil tracking dari 37 orang yg di rapid antigen, ada 17 orang yang terkonfirmasi reaktif, dan telah dilakukan swab PCR, dari hasil swab lanjutan dari 17 orang tersebut lima orang dinyatakan positif Covid-19, dan sisanya masih menunggu hasil, kami berharap hasil swab negatif,” ucapnya

 

Diketahui lima orang yang terdeteksi awal positif Covid-19 merupakan pejabat terdekat dilingkungan Wali Kota Metro. Setelah adanya klaster perkantoran terbaru, pihak dinas kesehatan langsung melakukan penyemprotan disinfektan selama dua hari berturut-turut di kantor pemda setempat.

 

“Kita sudah melakukan permohonan kepada 17 orang yg reaktif untuk isolasi dan tidak untuk mengantor. Kemudian kami sudah menyemprot kantor pemda dengan disinfektan selama dua hari.” Imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *