Ramanews|LAMPUNG TIMUR — Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Lampung Timur, ikut bersuara atas protes keras warga Desa Nibung Kecamatan Gunung Pelindung Lampung Timur, terkait pernyataan Kasat Reskrim Polresta Metro.
Pernyataan AKP Andri Gustami tentang perlawanan warga yang melempari mobil polisi saat melakukan penangkapan terduga pelaku Curas BA, di bantah oleh Kepala Desa Nibung Marlin Putra Kurnia dan warga.
Menurut Kades pernyataan Kasat Reskrim Polresta Metro dapat berakibat buruk bagi Desa Nibung yang saat ini tengah giat melakukan pembangunan dan gerakan pengenalan objek wisata di Desa Setempat.
Ia meminta pihak Polresta Metro meluruskan kejadian yang sebenarnya, jangan mengada Ngada atau melebihkan peristiwa yang tidak terjadi.
Ketua IWO Edi Arsadad merespon adanya protes warga dengan mengingatkan agar wartawan tidak asal terima rillis dari lembaga atau institusi tanpa melakukan cek dan ricek informasi yang di dapatkan.
” Disinilah di uji kompetensi seorang wartawan, apakah dia bener benar melakukan tugasnya dengan benar dan sesuai fakta dilapangan” ujarnya, Rabu 17/03/2021 di Way Jepara, Lampung Timur.
Dikatakan oleh Edi, Seorang pewarta tidak boleh hanya percaya kepada satu pihak saja baik narasumber itu dari Lembaga, Institusi atau perseorangan.
“Memperbanyak narasumber berarti memperkaya karya jurnalistik itu sendiri, dan yang lebih penting adanya klarifikasi dari pihak pihak terkait, sehingga karya si pewarta berimbang” ungkapnya.
Atas protes warga Desa Nibung, Edi Arsadad meminta Pihak Kepolisian Polresta Kota Metro segera mengklarifikasi dan meluruskan apa yang terjadi sehingga tidak menimbulkan kegaduhan di publik. (*)