Ramanews|Metro-Pasar jamur sawah Mulyojati Metro Barat menjadi salah satu Sentra kuliner masyarakat yang lahir di masa pandemi Covid-19 19. Pasar kreatif yang buka setiap sabtu dan minggu pukul 06.00 hingga 11.00 wib ini, menjajakan aneka kuliner trasidional dengan harga yang ramah di kantong masyarakat.
Setelah dilauncing per 6 maret lalu, pasar yang memadukan konsep tradisional bernuasa alam berlatar sawah itu mendadak jadi pilihan wisata kuliner baru di akhir pekan.
Pasar jamur atau kerap dijuluki jajanan murah dipilih karena cocok dijadikan spot swafoto, sambil menikmati aneka kuliner dengan harga terjangkau.
Pemerintah Kota Metro dalam hal ini, sangat mengapresiasi munculnya umkm baru, dimana pasar kreatif menjadi salah satu solusi menekan pengaguran di tengah pandemi covid 19.
Kepala dinas kepemudaan olahraga dan Pariwisata, Tri Hendriyanto berharap, pasar kreatif dapat terus berkembang dan ada disetiap kelurahan di Kota Metro.
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih, dimana pandemi Covid-19 ini melemahkan semua sektor, namun tidak halnya dengan masyarakat yang memiliki idea kreatif, sehingga dapat bangkit melalui berbagai pasar kreatif, seperti pasar Jamur Mulyojati 16B Metro barat ini,” Kata Tri Hendriyanto, Minggu 14/3/2021.
Dirinya juga siap mendukung dan membantu demi kemajuan ekonomi kreatif masyarakat, serta dapat menjadi daya tarik pariwisata di Kota Metro.
“Mudah mudahan, dengan banyak masyarakat pintar di Kota Metro, dapat memajukan serta menjadi magnet tersendiri untuk menarik wisatawan dalam maupun luar Kota, sehingga Kota yang berjuluk Bumi Sai Wawai ini dapat menjadi sentral kuliner dan wisata keluarga di Provinsi Lampung, dan menjadi contoh Kota lain untuk bangkit dari pandemi Covid-19.” Ucapnya
Sementara itu, penggagas Pasar Jamur kreatif Mulyojati Metro Barat, Sumer (48) menjelaskan, terdapat 30 pedagang yang mayoritas kelompok Tani Wanita Mulyojati.
“Untuk pasar sendiri buka dua kali, Sabtu dan Minggu, ada sekitar 30 pedagang, untuk gerakan sendiri adalah para ibu ibu kelompok tani sekitar, hari ini adalah gelaran keempat, untuk omzet sendiri mencapai 10 hingga 15 juta setiap gelaran. Mudah mudahan ini dapat menjadi salah satu solusi, untuk meningkatkan perekonomian dilingkungan kami, dan bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19.” Tambahnya.(*) Advetorial